
"Kerjasama
di bidang peternakan ini bukan saja memelihara
ternak, melainkan juga
cara mengelola peternakan
menjadi industri yang bisa menguntungkan bagi peternak"
Demikian disampaikan
Bupati Situbondo, Dadang dalam Pemaparan dihadapan perwaklan PT.
Santosa Agrindo dan perwakilan peternak, Kamis(15/2/2018).
Sementara Wakil
Bupati Situbondo, Yoyok Mulyadi, mengaku akan menjadi orang pertama yang siap
menjalin kerjasama kemitraan pengelolaan ternak sapi dengan PT. Santosa Agrindo.
Wabup akan membuat sentra ternak percontohan
di Situbondo, agar masyarakat tidak ragu ikut bergabung dengan model kemitraan.
"Selain mengelola
ternak sapi, peternak akan mengelola kotoran dan pakannya secara mandiri sehingga
bernilai ekonomis. Dan akan diolah sehingga memiliki nilai jual, seperti pupuk organik,
biogas dan sebagainya, sehingga peternak akan memiliki
keuntungan jauh lebih besar dibandingkan mengelola sendiri" ujar wabub.
Melalui kerjasama
kemitraan bidang peternakan ini, lanjut Wabub, siapa saja boleh menjadi peternak. “Sapi dan
pakannya akan disiapkan oleh pihak perusahaan, sedangkan
peternak hanya menyiapkan kandang dan hanya akan
mengelolanya”,
jelasnya.
Hal
senada disampaikan Kepala
Dinas Peternakan, Aries Marhaento, menurutnya peternak akan diberi kemudahan mendapatkan ternak sapi, serta akan
difasilitasi mulai dari pakannya hingga pengelolaan kotoran sapi dengan melalui
kerjasama kemitraan ini juga system peternakan akan dikelola seperti manajemen
usaha.
Aries
menambahkan, saat ini jumlah sapi di Situbondo sekitar 165 ribu ekor. Selama
ini sebagian besar peternak Situbondo masih sangat tradisional. Oleh karena itu
kata Aries, melalui kerjasama kemitraan tersebut, para peternak akan mulai
dirubah pola dalam mengelola ternak sapi.