
Bahkan Faida tampak enjay “Saya
senang bisa berbuka puasa bersama (Bukber) dengan orang-orang yang wajahnya
penuh syukur, apalagi ada Asparagus (Aspirasi Para Lora dan Gus),” kata Bupati,
Faida, Senin (11/11/2018) sore yang disambut tepuk tangan ratusan buruh dan
para undangan yang hadir.
“Tadi saya meresmikan
restoran Mc Donal, Bubernya di cafe tipis-tipis, mudah-mudahan ini akan menjadi
sejarah buat kita, karena acara ini dapat menyatukan semangat kita kembali, pengobat
kerong-kerong (rindu), lama tak berjumpa, sekarang kita bisa kumpul semua” katanya.
Dirinya mengaku baru pertama
kali datang di cafe Tipis- tipis “Sebelumnya saya tidak yakin di Jember ini ada
Cafe yang namanya Tipis-tipis, soalnya orang, bilangnya Pis-tipis, ternyata ada
beneran tulisannya Tipis-tipis”, selorohnya yang disambut gemuruh ratusan para
buruh PDP dan undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu,
Faida memuji menu yang disajikan, menurutnya sangat luar biasa “Sambelnya
mateb, dan makanan kesayangan saya disini lele goreng juga ada, apalagi disajikan
dengan daun gotong royong begini (Paket Bancaan; red), Heppy banget” katanya.
Restoran ini akan menjadi
tempat bersejarah, karena kita bisa melampiaskan rasa rindu. “Mudah-mudahan
sisa bulan Ramadhan ini bisa kita manfaatkan sebaik-baiknya, di penghujungnya
kita semua mendapatkan ampunan dari Allah SWT dan diijinkan menjadi pemenang di
Hariraya Idul Fitri’, harapnya.
Perwakilan Buruh PDP
Kahyangan, Dwiagus Budianto mengaku senang, Bupati mau hadir dan berbuka
bersama dengan para buruh dengan menu sederhana, urap –urap dan lele goreng
(Nasi Bancaan’red), Padahal saat yang bersamaan Bupati sedang sibuk meresmikan restoran
Mc Donal”, katanya.
Menurut Dwi acara ini disamping
sebagai sarana berbagi dibulan penuh berkah ini, juga sebagai sarana silarahmi
antar buruh. “Sebelum berbuka, kami berkerjasama dengan Relawan Takjil Faisol membagikan
ratusan takjil kepada para pengendara di
depan cafe tipis-tipis”, lanjutnya.
Disamping para buruh juga menyatukan
tekat menjaga aset rakyat Jember ini berlangsung lama. “Jika perusahaan sehat, maka baiklah nasib buruh hingga sampai anak
cucunya, sebaliknya jika sakit, maka nasib buruh akan terancam, untuk itu kita
akan merawat dan menjaganya agar tidak dikorupsi”,
pungkasnya,