
Informasi yang dihimpun media ini, sampai
saat ini 6 orang yang dinyatakan hilang masih dalam
proses pencarian petugas. Karamnya kapal Nelayan “Joko Berek” ini terjadi saat
perjalanan pulang setelah tiga hari melaut mencari ikan di perairan pantai
Puger.
"Korban ditemukan
meninggal sebanyak enam orang, selamat sembilan anak
buah kapal, sementara yang dinyatakan masih dalam pencarian sejumlah enam Orang." demikian disampaikan Kapolres
Jember AKBP Kusuworo Wibowo, SH, SIK, MH, kepada sejumlah media, Kamis
(19/7/2018).
Perahu milik H Sudirman ini, dinahkodahi H Dirman, (50) Warga Dusun Mandaran
I Desa Puger Kulon, dengan 20 Anak Buah Kapal (ABK). 6 ABK meninggal yaitu P Cecep (45) Puger Kulon, So'im (50)
Balung, Hasan (50) Balung, Hadi (21) Puger Kulon, Ulum (35) Puger
Wetan dan Kowi (Mandaran Puger Kulon).
ABK yang Selamat H Dirman (50) Nahkoda, Puger Kulon, P Tar (45), Puger Kulon, P Nawar (50), Puger Kulon, Saiful (22) Puger Kulon,
Ran (60) Puger Kulon, P.Ranli (35), Puger Kulon, Sahroni (27) Puger
Kulon, P.Sugeng (50), Puger Kulon, P.Sin (35) Balung. Sementara yang dalam
pencarian, Munaji (45), Puger Kulon, Safik (65) Puger Kulon, Budi
(47) desa Mojosari, Kozim, Su'eb, satu nama
belum diketahui”,
Tempat itu merupakan yang paling
sering terjadi kecelakaan laut, dan dipasang bendera hitam, karena desakan
ekonomi nekat melaut. "Menurut keterangan Keluarga sudah tiga hari
kapal ini melaut, dalam suasana cuaca ektrim dengan ketingian
gelombang setinggi empat hingga lima meter." ungkapnya.