Situbondo, MAJALAH-GEMPUR.Com. Dinas Sosial (Dinsos) Propinsi Jawa Timur dan
Dinsos Pemerntah Kabupaten (Pemkab) Situbondo Senin (13/8/2018) menyalurkan bantuan
bagi eks pasung.
Menurut Kabid Rehsos, Moh Syawal bahwa untuk target bebas
pasung, Dinsos Situbondo menurutnya bersinergi
dengan Dinsos propinsi Jatim. "Kami tidak hanya melakukan pendekatan pada
pemerintah juga melakukan pendekatan dengan keluarga ekspasung," ujarnya. (edo).
Masing- masing bantuan berupat
satu paket sembako yakni gula, kopi, beras
1 Kg, mie Instan 1 dos, teh
celup1 dos,keap 1 saset. Penyerahan bantuan diberikan oleh kepala dinas sosial Ssitubondo Kabd, dan Kassi
rehsos. Bantuan seara Simbolis dilakukan di kantor dinas Sosial situbondo.
Pemberian santunan ini
dimaksudkan untuk mencukupi kebutuhan dasar Gizi bagi eks pasung agar kehidupannya lebih baik. Pasalnya mereka
harus diurus bersama-sama pemda, Pemerintah Propinsi maupun pusat, dan
pengusaha melalui CSR mereka.
Untuk itu diperlukan
sinergi antara Pemerintah pusat dan daerah serta dunia usaha untuk menangani
orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) ini," ujar kepala Dinsos Situbondo, H Lutfi joko Prihatin, usai
memberikan bantuan yang didampingi, Danramil dan polsek setempat, Senin
(13/8/208).
"Kami tidak ingin
membiarkan mereka berkeliaran di tengah jalan, negara harus hadir disitu.
Representasi kehadiran negara adalah pemerintah, pemerintah akan membuat
kebijakan untuk menangani masalah ODGJ melalui program-program yang jelas,"
tambah Lutfi .
Menurutnya Pemerintah
telah menargetkan Indonesia Bebas Pasung pada 2019. Saat ini masih banyak ODGJ
yang dipasung dan tidak mendapatkan penanganan yang baik. Maka Mensos,
pemerintah punya komitmen yang kuat untuk mencapai target tersebut.