
Hal itu
disampaikan salah-satu nelayan, Holip (45), warga dusun kalbut Desa Semiring
Kecamatan Mangaran, menurutnya tangkapan ikan selama dua minggu terakhir ini
mengalami penurunan tajam. "Karena cuacar buruk dan gelombang tinggi kita
tidak berani melaut” katanya Rabu (8/08/2018).
Akibatnya ikan
jenis kembung, layur, tenggiri serta tongkol dan lainnya kini semakin langkah, menurunnya
hasil tangkapan ikan ini berdampak pada harga ikan.“Kalau hasil tangkapan ikan
melimpah, otomatis harga menurun, begitu juga sebaliknya. Semoga saja cuaca
kembali normal,” pungkasnya.
Hal senada
disampaikan Misran(36) warga desa panarukan Kecamatan Panarukan, menurutnya sebelum
memasuki bulan Agustus tangkapanikan sudah mulai berkurang karena cuaca ekstrim
para nelayan yang didapat hanya ikan
teri saja sehingga penghasilan pun juga menurun.