
Pasalnya awal bulan 2019, seluruh warga Indonesia wajib punya Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan atau ketenagakerjaan. Kata wanita yang pernah jadi konsultan BPJS, usai bertemu Bupati Jember, dr Faida,MMR di acara
Gerak Jalan Tradisional Tanggul – Jember, Sabtu (8/9/2018) malam.
“Tanggal 1 Januari 2019 seluruh warga wajib punya BPJS, baik Kesehatan
yang dikafer melalui APBN, APBD, bagi yang tidak mampu, mapun Mandiri untuk
masyarakat secara umum yang mempunyai
kemampuan. Sedang yang berkaitan dengan
perusahaan harus memiliki BPJS Ketenaga Kerjaan”, jelasnya.
Keikutsertaan BPJS ini menurut aktivis perempuan yang kini aktif di kepengurusan Partai Demokrasi
Indonesia (PDI) Perjuangan Jawa timur ini sangat penting, karena disamping
sebagai bentuk perlindungan kesehatan, juga untuk perlindungan khusunya bagi
tenaga kerja.
Untuk itu perempuan yang kini akan mencalon Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur yang akan berangkat melalui Daerah Pemilihan V (Jember dan Lumajang)
dari Partai berlambang Banteng Moncong putih ini berharap agar warga Jember
segera mendaftarkan sebagai peserta BPJS.
Perlu diketahui bahwa Sapulidi ini merupakan lembaga social yang pokus utamanya adalah
perubahan Mindset, sedangkan focus dampingannya meliputi ketenagakerjaan, formal
maupun informal seperi pekerja rumahan, pembantu Rumah Tangga (PRT) atau
asisten rumah tangga dan tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Luar Negeri.
Disamping itu Sapulidi ini juga konsen terhadap persoalan-persoalan perlindungan hukum, bagi TKI
di Luar Negeri, buruh, warga miskin dan rakyat tertindas, termasuk persoalan yang
menimpa para perempuan dan anak, seperti persoalan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. (eros).