
Pernyataan itu disampaikan menanggapi sejumlah aksi atas beredarnya Surat dari Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia Ignasius Jonan yang menyatakan bahwa kecamatan
Silo yang menyebut sekitar
4.000 ha lahan di Kecamatan
Silo menjadi wilayah tambang emas.
Ditengah-tengah kesibukannya mengikuti rapat paripurna DPRD, penetapan APBD-P 2018, Faida,
hadir ditengah ribuan warga yang memadati pendopo Kecamatan Silo untuk
menyampaikan kepastian penolakan ijin tambang blok silo yang izinnya telah diterbitkan Mentri ESDM Ignatius Jonan.
Bupati Faida
sependapat dengan warga untuk menolak tambang emas. “Saya sudah menemui
Menteri ESDM Ignasius Jonan di Jakarta, untuk menyerahkan surat keberatan keluarnya SK Menteri ESDM, yang menyebut sekitar 4.000
ha lahan di Kecamatan
Silo menjadi wilayah tambang emas”, Jelasnya Jumat (21/9/2018).
Pertemuan itu pun
menghasilkan komitmen bersama antara Bupati Faida dengan Menteri ESDM untuk
membatalkan wilayah tambang emas di Silo. Tidak hanya dengan Menteri ESDM,
Bupati Faida mengungkap bahwa Presiden RI Joko Widodo juga mendukung pembatalan
tambang di Silo.
Bupati juga menyatakan
jaminannya apabila selama tidak ada lelang maka tidak akan ada penambangan di wilayah kecamatan Silo Kabupaten Jember. Jika ada, maka itu ilegal. "Selama tidak ada proses lelang tidak akan bisa
operasional tambang di Jember," kata Bupati Faida.
Langkah berikutnya,
menurut Faida, meminta rekomendasi Gubernur Jawa Timur untuk pembatalan
penetapan wilayah Silo sebagai wilayah pertambangan. Dengan rekomendasi dari Gubernur tersebut maka Menteri
ESDM akan mencabut SK yang menetapkan Silo sebagai wilayah penambangan emas.
Untuk itu Bupati meminta warga Silo tetap bekerja seperti biasanya dan mempercayakan penolakan tambang emas ini kepada pemerintah. “Selama saya dan Ky Miqit Arif
jadi Bupati dan Wakil Bupati, saya jamin tidak ada pertambangan di Emas di
Jember, itu janji kami saat kampanye”, tegasnya
Hal senada disampaikan Dandim 0824, Arif Munawar berharap agar masyarakat di Kecamatan Silo
Khusunya dan Di Jember agar tetap menjaga konosifitas. “Saya berpesan agar masyarakat tetap menjaga kondusifitas dan mempercayakan kepada pemerintah dalam menolak tambang”, harapnya.