
Pasalnya tidak biasanya di
waktu Dhuha banyak anggota Satlantas
Polres Banyuwangi berkerumun di sudut Ruang Terbuka Hijau (RTH) Sritanjung dan mendatangi mereka. Pasalnya keberadaan
anggota Polisi Sabuk Putih selalu identik dengan razia kendaraan.
Namun pagi itu beda dengan biasanya, para personil Satlantas justru membagikan sekutum bunga
kepada para pengendara sebagai wujud kasih sayang. Betul-betul Dhuha penuh
berkah. Aksi bagi - bagi bunga itu dalam rangka hari jadi Korps
Lalulintas yang ke-63.
Bocoran ini dikemukakan
Kanit Registrasi dan Identifikasi (KRI) Satlantas, Iptu Budi Hermawan, mewakili
Kasatlantas AKP Prianggo Malau Parlindungan SIK. "Tadi kita bagikan 200
kuntum bunga kepada pengendara yang melintas di sekitaran Masjid Baitur
Rohman," ungkap perwira asal Desa Tampo, Kecamatan Cluring ini.
Bunga merupakan simbol
kasih sayang. Selama ini anggota Sabuk Putih berupaya memberikan layanan prima
di jalanan kepada para pelintas. Meskipun tugas itu sering diasumsikan dengan
kegiatan menakutkan karena dikaitkan dengan penilangan.
"Tugas lalulintas itu
memang berkaitan dengan kedisiplinan pengemudi kendaraan. Tidak semuanya yang
dirazia akan ditilang. Selama tertib berkendara dan melengkapi diri dengan SIM
serta STNK pasti aman," ungkapnya.
Tindakan tegas yang
dilakukan aparat sejatinya wujud dari kasih sayang. Cinta agar para pengendara
lebih menyayangi dirinya selama berkendara agar tak menjadi korban luka berat
maupun meninggal dunia akibat kecelakaan.
"Tegas bukan berarti
tak sayang. Sikap itu kadang mesti dilakukan lantaran yang diingatkan tak kunjung
sadar. Padahal keselamatan di jalan harus diutamakan. Ingatlah, di rumah ada
anak, istri dan kerabat yang menanti," tuah Iptu Budi Hermawan
mengingatkan.
Selain sedekah bunga,
Personil Satlantas Polres Banyuwangi juga menyumbangkan darahnya ke Palang Merah
Indonesia (PMI). Menyantuni anak yatim termasuk salah satu rangkaian
agenda untuk mencari keberkahan di hari jadinya yang ke-63. (kim).