
Saat meninjau tempat produksi
beras organik, dua tim kementrian PDTT didampingi
dua orang dari DPMD Bondowoso, Kepala Desa Lombok Kulon dan satu orang dari
kecamatan Wonosari. Tim Kemndes PDTT Armega
Fauzi, Kasubdit perencanaan pembangunan kawasan perdesaan.
Kunjungan Tim Kementerian
Desa (Kemendes), Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
(PDTT) di tempat produksi
"Beras organik" bersertifikat internasional
ini menindak lanjuti MoU Meteri desa PDTT dengan sejumlah perusahan yang akan menjual hasil Prukades di Bondowoso
seperi Beras Organik dan Kopi.
Saat meninjau tempat produksi
beras organik, dua tim kementrian PDTT didampingi
dua orang dari DPMD Bondowoso, Kepala Desa Lombok Kulon dan satu orang dari
kecamatan Wonosari. Tim Kemndes PDTT Armega
Fauzi, Kasubdit perencanaan pembangunan kawasan perdesaan.
“Produksi Beras Organik Gapoktan
Al-barokah desa Lombok Kulon Kecamatan Wonosari ini merupakan produk unggulan, bahkan sudah diketahui Presiden Jokowi, sehingga menjadi perhatian kami,”Jelas Kasubdit
perencanaan pembangunan kawasan pedesaan wilayah satu, Armega Fauzi.
Kedatangannya, untuk menginput data
profil,
sebagai bahan penawaran ke
perusahaan internasional. "Kami
berharap tempat prpduksi beras organik ini,
setelah kami tawarkan kepad perusahaan yang sudah MoU dengan Kemendes menjadi
anak angkat perusahaan sehingga kedepan akan semakin maju,"harapnya
Dalam kunjunganya, Fauzi juga
menghimbau kepada ketua Gapoktan AL-Barokah dan kades setempat Lombok Kulon
untuk mengajukan bantuan fasilitas dan sarana gedung pelatihan kepada Kemendes
PDTT agar secara ekonomi dan SDM semakin berkembang dan maju
Sementara ketua Gapoktan Al-Barokah
Molyono, mengatakan senang usahanya dikunjungi tim dari Kementrian Desa "Kami berharap terus ada perhatian dari pihak kemendes, kami
juga membutuhkan fasilitas gedung untuk tempat edukasi masyarakat yang belajar
bertani organik," harapnya