
Masing-masing anak
mendapatkan bantuan beasiswa sebesar Rp. 1,2 juta, mereka juga mendapatkan
bantuan peralatan sekolah seperti seragam dan buku pelajaran karena hanyut.
“Supaya anak-anak kembali bersekolah seperti sediakala,” tutur dr Faida, MMR, usai menyerahan bantuan di
SD Kraton 3 Kencong.
Bupati juga memberikan
bantuan kepada 17 korban tsunami Palu yang tersebar di 14 kecamatan. Serta satu
orang korban gempa Lombok yang kembali ke Jember. “Saya berharap anak-anak bisa
kembali sekolah, belajar dengan tenang, dan bersemangat dengan bantuan yang
diberikan pemerintah tersebut”, katanya.
Selaian itu, Pemerintah
Kabupaten Jember menargetkan dua minggu tangkis yang jebol. Kini tangkis itu
sudah selesai. “Terpenting bisa tertutup dulu, aman supaya warga bisa merasa
tenang , kembali bekerja, dan berikutnya akan dievaluasi,” terangnya.
Untuk sumur sumur warga,
karena jumlahnya terlalu banyak, bupati memerintahkan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk menyelesaikan
pembersihan sumur-sumur warga sampai tuntas seperti sediakala. Air bersih
adalah kebutuhan yang sangat mendasar.
Kemudian untuk rumah
yang rusak berat, akan diperbaiki. Bahan-bahan sudah disiapkan.
Pengerjaandilakukan bersama masyarakat, agar bisa dihuni meskipun tidak seperti
sediakala. Upaya ini dilakukan dengan memprioritaskan pembangunan fasilitas
infrastruktur, agar kegiatan perekonomian bisa pulih kembali.
No comments:
Post a comment