Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Bupati dr Hj Faida, MMR, Jum’at (29/3/2019) beri
pembekalan 840 Tim Pemantauan Perkembangan Politik pada pelaksanaan Pemilu 2019
di Aula PB Soedirman.
Kepala Bankesbangpol Drs Bambang Hariono, MM.
menyampaikan, tim ini merupakan usulan masing-masing kecamatan. Pelapor
kecamatan berjumlah 62 orang, pelapor desa dan kelurahan 778 orang.
“Acara ini nanti akan ditindak lanjuti dengan bimtek,” jelasnya. (eros).
Mereka dari seluruh desa
dan kelurahan serta kecamatan di Jember. “Ini sebagai salah satu ikhtiar agar demokrasi
dapat berjalan dengan baik dan lancar, pemilih yang berdaulat akan melahirkan
pimpinan negara yang kuat,” kata bupati kepada sejumlah awak media usai
pembekalan.
Setiap desa atau kelurahan
dipilih sebanyak 3 orang. Sementara tim di tingkat kecamatan dipilih sebanyak
dua orang. Tim pengawas ini terdiri dari mereka yang bersedia meluangkan waktu
khusus, bisa baca tulis, serta bersedia untuk mengawal dan melaporkan sesuai
prosedur.
Tim di tingkat desa dan
kelurahan melaporkan perkembangan politik dan hasil Pemilu ke tim tingkat
kecamatan, dilanjutkan ke tim kabupaten yang dikoordinasi Bakesbangpol. “Ini
tim pemantau yang resmi dari Pemerintah Kabupaten Jember untuk memantau
perkembangan pemilu,” tuturnya.
Mereka dibentuk melalui
surat keputusan bupati dengan mendasarkan petunjuk Menteri Dalam Negeri. Setiap
kabupaten harus memantau. “Mereka adalah kepanjangan tangan pemerintah,
mengamankan jalannya pemilu, supaya pemerintah juga bisa memantau lebih detil,
pasalnya salah satu sukses pemilu bukan hanya berjalan lancar, tapi partisipasi
masyarakat berjalan maksimal,” imbuhnya.
Bupati mengungkapkan,
jumlah TPS Pemilu 2019 meningkat dua kali lipat dari Pilgub. Saat ini jumlahnya
mencapai 7.670 dengan jumlah pemilih 1,8 juta orang. Dengan tegas bupati
menyampaikan, tugas pertama tim adalah mengajak masyarakat menjadi pemilih yang
berdaulat.