
“Lebih baik jika kita punya insinyur atau
dokter yang santri,” ujar Bupati Jember dr Hj Faida, MMR, saat sarasehan
Pancasila Ponpes Mahasiswa Se-Jatim dan Bali, di Aula Ponpes Mahasiswa Syafi’ur
Rohman Jl. Brantas XXV no.258, Kecamatan Sumbersari, Sabtu (23/3/2019).
Bupati menyambut baik
sarasehan Pancasila itu. Sebab, sarasehan ini penting untuk membangun ideologi
berbangsa dan bernegara. Bupati mengibaratkan ideologi Pancasila seperti
iman seseorang dalam memeluk agama. “Orang beragama, kehilangan iman berarti
kehilangan segala-galanya,” tuturnya.
Sarasehan yang digelar
pondok ini juga menunjukkan santri bisa menjadi generasi milenial yang ideal.
Santri bisa mengikuti zaman. “Berbangsa dan bernegara, kalau kehilangan
ideologi, sejatinya mereka kehilangan segala-galanya. Sarasehan Pancasila ini
sesuatu yang sangat penting,” tegasnya.
Pancasila bukan
diada-adakan, tetapi digali dari bumi Indonesia asli dari budaya asli bangsa. “Seharusnya saat kita pelajari, kita sadar
bahwa bergotong royong itupun bagian dari Pancasila, bersatu pun adalah bagian
dari Pancasila dan beriman juga bagian dari Pancasila,” ulasnya. (eros).