Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Usai Istighotsah bertajuk "Pasang Gratis
4000 sambungan air” di GOR PKPSO Kaliwates, (02/4/2019) mendatang, kantor PDAM di
Jalan Trunojoyo Kaliwates didemo.
Sejumlah poster dan
spanduk bernada protes dibentangkan di depan Kantor PDAM Jember, isinya
"Kami Tak Mau Air Kami Berbau Lendir", "Pejabat Berbau Lendir
Minggir!!!", "Pejabat Amoral Bubar", "Pecat Pejabat
Bejat" dan "Jember Kota Santri Jangan Kotori dengan Perbuatan Amoral
Pejabat". Merka juga menggantung celana dalam (CD), dan kondom bekas.
Aksi ini dilakukan oleh
para pendemo, sebagai bentuk protes dan sindiran terhadap Dirut PDAM Jember Ady yang diduga melakukan pelanggaran Undang-Undang ITE, dengan
mengirimkan konten video porno (mesum) kepada salah seorang perempuan pegawai Dinas
Pendidikan (Dispendik) Jember berinisial DI.
Lantaran aksi unjuk rasa
(Unras) dilakukan setelah kegiatan istighosah, sehingga peserta sempat melihat
aksi demo yang dilakukan LSM IBW Jembr Sudarsono. Sudarsono meminta, agar
polisi dan penegak hukum segera menindak lanjuti laporan dirinya.
"Kami menerima aduan
dari masyarakat tentang adanya dugaan melanggar etika, dalam bentuk mengirimkan
konten video porno orang bule yang diduga dilakukan oleh Dirut PDAM Ady
terhadap staf Dispendik Jember berinisial DI," kata pria yang akrab
dipanggil Darsono ini.
tindakan Ady katanya bentuk
pelanggaran hukum, jika tidak ditindak, maka efektivitas PDAM tidak terpenuhi, untuk
itu dia meminta Bupati agar Dirut PDAM (Ady) dipecat. "Kami minta Bupati Jember Faida menindak
tegas dengan mencabut jabatannya. Karena Ady melanggar nilai-nilai moral dan
etika," katanya.
Sementara, Dirut PDAM
Jember Ady Setiawan enggan memberikan keterangan saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
"Mohon maaf, bapak belum berkenan dikonfirmasi, mungkin nanti, dan nanti
akan kami kabari lagi," ujar Kabag Humas PDAM Jember, Imam Yahya. (eros).