Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Program
Pemerintah terkait mengentasan terkemiskinan di Kabupaten Jember Provinsi Jawa
Timur ternyata belum bisa menyentuh semua lapisan masyarakat pinggiran.
Seperti yang dialami oleh
Bu Tipa (76), warga yang tinggal dengan suaminya di Dusun Krajan, Desa Gunung
Malang, Kecamatan Sumberjambe. Kendati dirinya mengalami keterbatasan fisik (tuna
netra) mereka harus tetap bekerja, sebagai tukang pijat panggilan agar dapat bertahan
hidup.
Sang suami, yang merupakan
tulang punggung keluarga pun, juga tidak bisa berbuat banyak, lantaran
tenaganya yang sudah tidak kuat lagi, tidak bisa bekerja makasimal karena
faktor usia yang tidak mendukung dirinya, sehingga Ia berharap dari suruhan orang dengan bekerja serabutan.
Berbekal sisa tenaga yang
ada itu ia tidak membuatnya patah arang, apalagi berpangku tangan bergantung
pada nasib, untuk itu Ia harus tetap bekerja.
"Saya tetap harus bekerja sebagai tukang pijat, meski beberapa kali diberi
bantuan, itu tidak cukup, Biasanya bu kades yang bantu.," ujarnya, Sabtu
(09/03/2019).
Dandim 0824 Letkol Inf
Arif Munawar, mengaku prihatin, untuk itu kami bantu bedah Rumah Tidak Layak
Hudni (RTLH). "Rumahnya kami ikutkan program TMMD, saat ini masih tahap
pennggarapan. Terkait kondisi ekonomi akan kami sampaikan langsung ke Bupati
dan Dinas Sosial Jember," tukasnya. (eros).