Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com - Sakit hati gara-gara istri ditegur dan ditampar, M. Fauzi, warga Dusun Grugul Desa Sukoreno Kecamatan Kalisat, tega menganiaya Sujono (40) yang masih memiliki hubungan keluarga, Senin 20 Januari 2020.
Sujono mengalami luka parah sebab mendapat tiga kali sabetan parang di bagian kepala belakang, sikut dan pergelangan tangan hingga nyaris putus.
Kapolsek Kalisat, AKP. Sukari mengatakan, setelah kejadian, Sujono segera dilarikan ke rumah sakit sebab kondisinya cukup parah. Sedangkan tersangka diamankan beserta barang bukti untuk pengembangan lebih lanjut, Selasa 21 Januari 2020 pagi.
Sukari menjelaskan, peristiwa penganiayaan tersebut dilatarbelakangi dendam. M. Fauzi sakit hati setelah mendapat laporan dari istrinya yang mengaku satu bulan yang lalu ditegur dan ditampar.
Mendapat laporan tersebut tersangka gelap mata dan mendatangi rumah Sujono. Dengan senjata parang yang dibawanya dari rumah, menuju rumah korban Sujono, yang kebetulan sedang membersihkan selokan.
"Sabetan parang pelaku yang tidak disangka ini membuat Sujono terkapat. Saat itu, dia sedang memperbaiki plengsengan slokan depan rumahnya," terang Sukari.
Waktu itu, sambung Sukari, Fauzi mendatangi rumah Sujono mengendarai sepeda motor kemudian turun serta langsung membacok Sujomo dengan parang yang memang dibawa oleh tersangka dari rumahnya.
Masih kata Sukari, korban mengalami 3 luka bacok di bagian Kepala belakang, sikut tangan kiri dan pergelangan tangan kiri hampir putus, setelah mengalami luka bacok tersebut korban sempat melarikan diri, sedangkan terlapor dipegangi oleh warga dan parangnya bisa diamankan.
Atas kejadian ini, pelaku diamankan di Mapolsek Kalisat untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya dan dijerat dengan pasal 351 ayat 2 KUHP yakni penganiayaan yang mengakibatkan luka berat, dan parang yang digunakan pelaku untuk melukai juga diamankan untuk dijadikan barang bukti. (RF/Eros/edy)
