Translate

Iklan

Iklan

Mahasiswa Ibrahimy Belajar Manajemen di PDAM Jember

Media
2/26/20, 00:06 WIB Last Updated 2020-02-25T17:06:58Z

Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com -
Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Jember menerima mahasiswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) dari Universitas Ibrahimy Sukorejo Situbondo, mereka datang diantarkan ketua Badan Amil Zakat (Baznas) Misbahussalam, Senin 20 Pebruari 2020.

Rombongan mahasiswa diterima Direktur PDAM Jember DR. Ir. Ady Setiawan , SH, MH di ruang kerjanya. Setelah perkenalan, banyak pertanyaan mahasiswa yang menjadikan Ady Setiawan harus menerangkan secara rinci. "Perlu diketahui bahwa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Jember tahun ini berhasil menembus angka pendapatan sebesar Rp50 miliar," kata Ady.

Jumlah ini, lanjut Ady, melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp 45 miliar. Pada saat acara BUMD Award 2019 di Shangrila Hotel Surabaya, capaian tersebut diperoleh dari penjualan air bersih melalui jaringan, dan juga produk air mineral kemasan. “Dari pendapatan tersebut, laba bersih yang kami peroleh mencapai Rp4 miliar,” katanya.

Ady menjelaskan, bahwa tahun depan, pihaknya menargetkan pendapatan sebesar Rp65 miliar. Tentusaja dengan kerja keras serta dengan manajerial yang baik, dan sumber daya manusia yang dimiliki, dia optimis bisa menembus target.

Mahasiswa mempertanyakan kiat-kiat perusahaan daerah ini dalam meraup keuntungan bahkan menjadi Perusahaan Daerah no 1 se-Jatim dan tingkat keenam se-Indonesia sebab prestasinya dalam pengelolaan manajemen perusahaan ini.

Dalam diskusi dengan para mahasiswa Universitas Ibrahimy Sukorejo Situbondo, Ady menerangkan bahwa menjalankan perusahaan air minum, tidak bisa hanya mengandalkan teknologi dan teori, tetapi juga butuh improvisasi serta kemampuan membaca situasi di lapangan. Karena banyak persoalan yang dihadapi saat di lapangan tetapi tidak ada dalam buku atau teori .

Bahwa kemampuan menyelesaikan persoalan itu hanya bisa ditularkan dengan cara melihat dari rekan yang lebih senior dan mempraktikannya langsung. Sehingga hal ini tidak akan menjadi pekerjaan rumah yang menumpuk karena tidak terjadi solusinya.

“Lebih dari itu semua, kemampuan dalam menjalankan perusahaan tidak akan bisa dilakukan tanpa bantuan dan dukungan pemerintah daerah Kabupaten Jember , karena PDAM tidak murni bisnis tapi ada misi sosial. Dan misi sosial tidak akan berjalan tanpa dukungan dan kebijakan dari pemerintah dan itu terus kami lakukan,” ungkapnya.

Salah satu program sosial andalan yang dilakukan PDAM Jember adalah meningkatkan pelayanannya melalui program “Siji Omah Siji Pam”. Pelaksanaan program ini ditujukan kepada sekitar 1.000 kepala rumah tangga tidak mampu orang yang akan menerima program sambungan air minum gratis.

Program Siji Omah Siji Pam merupakan upaya meningkatkan cakupan pelayanan air minum atau air bersih di Kabupaten Jember. Sumber anggaran dari APBD Kabupaten Jember tahun 2019.
Program ini sesuai dengan sasaran prioritas program pemerintah yaitu masyarakat yang memiliki balita stunting atau kerdil, difabel, guru bantu, guru ngaji, takmir masjid dan kaum duafa.

"Karena semua kelompok yang tersebut ini termasuk kategori masyarakat berpenghasilan rendah, sehingga harus dibantu untuk mendapatkan sambungan air gratis. Diharapkan, program pemasangan saluran air minum gratis pertama di Indonesia ini, bisa dinikmati oleh masyarakat dikabupaten Jember," ujar Ady. Kata dua, masyarakat bisa menikmati akses air bersih secara layak dan secara baik.

“Kami bersama mahasiswa Ibrahimy ingin belajar manajemen perusahaan daerah air minum Kabupaten Jember langsung dari Direktur PDAM, sehingga kami akan memperoleh ilmu sebagai bekal mereka nantinya hidup dan berperan di masyarakat," kata Misbahusallam.

Menurutnya perlu untuk ditimba ilmunya bagaimana sampai mendapatkan penghargaan, karena berkat kinerja maksimal yang ditunjukkan, PDAM Jember, berhasil meraih penghargaan tingkat nasional, dengan memboyong empat kategori. Diantaranya, PDAM meraih Top BUMD All Criteria dan Top PDAM 2019 Pelanggan 30.000-100.000. Sedangkan Top CEO BUMD 2019, terkait peningkatan kinerja diraih Ady Setiawan sebagai Direktur Utama PDAM Jember.

“Ini karena Bupati Jember telah memberikan dukungan penuh kepada PDAM Jember hingga mampu melayani masyarakat sesuai tugas pokok dan fungsinya,” terang Ady. Perlu diketahui masyarakat bahwa PDAM Jember mampu meraih penghargaan tersebut berkat program Bupati Faida yang menerapkan program Siji Omah Siji Pam. (satu rumah satu Pam). Beliau seorang figur dokter yang memang menjiwai kebutuhan masyarakat Jember terkait air bersih,” pungkas Ady Setiawan mengkahiri sesi diskusinya. (Robith Fahmi/Eros).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Mahasiswa Ibrahimy Belajar Manajemen di PDAM Jember

Terkini

Close x