Translate

Iklan

Iklan

Penyebar Isu Hoax Penculikan di Medsos Meminta Maaf Secara Terbuka

Media
2/25/20, 11:08 WIB Last Updated 2020-02-25T04:08:24Z

Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com
Kapolsek Arjasa memaksa Penyebar Isu Hoax Penculikan di Grup Facebook IWJ meminta maaf secara terbuka di Balai Desa Arjasa. Permintaan maaf dihadiri Muspika Camat Arjasa Ir. Herwan Agus Darmanto dan Kapolsek Arjasa AKP Eko Basuki dan Kepala Desa beserta Warga Desa Arjasa

Kali ini, pemilik akun Facebook atas nama Ryan Dwi Ananta Warga Perumahan Asri Arjasa memposting di grup medsos Info Warga Jember (IWJ) diduga melakukan penculikan anak. Kronologinya, hari Minggu sekitar pukul 11 saksi Annisa, melihat ada seorang ibu yang mondar-mandir di gang rumahnya memakai pakaian seragam SMA seperti orang bingung, ketika ditanya keperluan nya apa, banyak Warga keluar rumah dan menghubungi Mapolsek.

Kapolsek Arjasa AKP Eko Basuki TA, memaksa pemilik akun Ryan Dwi Ananta, untuk memberikan klarifikasi pada warga dan awak media serta meminta maaf secara terbuka. "Bermula dari ada seorang ibu yang menggunakan seragam sekolah SMA di ujung gang kampung, warga takut dan curiga akhirnya melapor ke Mapolsek dan ditangani oleh anggota, ternyata diketahui Ibu yang menggunakan seragam sekolah SMA itu terganggu ingatan (stres)," jelas Kapolsek Arjasa

Masih Kata Eko Basuki, Belakangan telah diketahui Ibu tersebut bernama Nur Aini (43) Warga Dusun Sumberjati Desa Candijati Kecamatan Arjasa diamankan dan untuk periksa dikembalikan pada keluarga. Saat diamankan tersebut difoto oleh warga, dan dimasukkan ke dalam grup WA warga Arjasa Asri 2, tanpa adanya keterangan kemudian, saudara Ryan saat tidur dibangunkan oleh istrinya dan menunjukkan berita di grup WA tersebut.

Tanpa ada konfirmasi tentang kebenaran info yang tersebar di grup WhatsApp, serta tidak mengetahui kebenaran tentang berita tersebut, maka saudara Rian Langsung posting pada grup Facebook (IWJ) info warga jember. "Akun atas nama Ryan Dwi Ananta men-share ke grup Facebook dengan foto dan status "Diduga melakukan penculikan anak di daerah perum Arjasa Asri 1 hati-hati lur...." tulis Eko Basuki.

Eko Basuki menambahkan, untuk sementara petugas kepolisian polres Jember masih memberikan kesempatan memaafkan pada penyebar isu penculikan dan jangan untuk diulang kembali. Sementara penilik Akun Facebook Atas nama Ryan Dwi Ananta, di hadapan Warga dan Wartawan di Balai Desa Arjasa, secara terbuka meminta maaf atas kecerobohan yang telah dibuat.

"Saat itu kami memang tidak mengetahui apa yang terjadi tapi hanya meneruskan berita foto yang beredar di grup WhatsApp warga, dan saya unggah di grup Facebook IWJ,"aku Ryan pada Warga dan meminta maaf secara terbuka.

Menurut Asnadi salah Wali murid SD Negeri 1 Arjasa, sangat merasakan betapa tertekannya para murid dengan adanya isu berita hoax penculikan yang terjadi di Wilayah Jember, terlihat para siswa dan siswi ketika akan ditanya pulang nya jam brapa sudah binggung dan takut menjawab.

"Sebagai Orang tua Wali murid saya merasakan isu penculikan yang merebak dari mulut ke mulut, yang membuat resah para wali murid, untuk itu pada warga yang tidak mengetahui dengan jelas jangan mudah membuat resah masyarakat apa lagi dengan menyebarkan ke media sosial,"jelas Asnadi Warga Perumahan Arjasa. (edy)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Penyebar Isu Hoax Penculikan di Medsos Meminta Maaf Secara Terbuka

Terkini

Close x