Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Sambut
Dandim 0824 Jember Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin, ribuan Santri Pondok
pesatren (Ponpes) Nurul Qarnain desa Balet Baru, kecamatan Sukowono menggelar Upacara
bendera Ala Santri.
Dalam upacara safari Dandim One
day One Ponpes, Kamis (12/3/2020) pagi, diikuti 1500 peserta, para santri putra
mengenakan Sarung, berbaju putih lengan panjang dan menggunakan songkok putih,
sedangkan santriwati berkerudung, berbaju putih lengan panjang dan Rok panjang.
Pengasuh Ponpes Nurul Qarnain KH.Yasid Karimulloh mengatakan kunjungan
Dandim 0824 Jember dalam program One day One Ponpes ini bisa menjadi contoh
serta tauladan kepada generasi muda penerus bangsa dan menunjukkan kerjasama
baik antara Ulama dan Umaroh.
"Mari jaga NKRI, jangan terpecah belah karena perbedaan, kalau
kita bersatu, Insyalloh negeri yang kita cintai ini tidak akan ada
masalah." tutur kiai Yasid di halaman Ponpes, usai upacara yang didampingi
Dandim, Kapolsek Sukowono AKP Subagio serta Camat Ribut Herlambang
Menurutnya bahwa Ponpes Nurul Qarnain ini, selain mengajarkan ilmu
agama yang wajib ditekuni oleh para santri dan Santriwati, juga tidak lupa menanamkan
jiwa nasionalisme dan patriotisme kepada para santrinya, namun tidak mengurangi
kesantriannya.
Sementara Dandim La Ode ini menjelaskan bahwa, Program One Day
One Ponpes selain untuk bersilaturohmi ke sejumlah Ponpes, juga sebagai upaya
pendekatan terhadap para Ulama guna terciptanya kekondisfan dan keamanan khususnya
di Jember dan NKRI secara garis besar.
"Program ini Kami maksudkan agar selalu dekat dengan ulama dan
para santri, terutama yang ada di Kabupaten Jember ini, sehingga kita dapat
bisa bersama - sama menjaga negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kita
cintai ini," terang La Ode
Kehadirannya, disamping guna untuk bersilaturahmi, juga untuk memberikan
wawasan kebangsaan kepada mereka, sehingga dengan adanya kegiatan ini, para
generasi penerus bangsa ini mempunyai tekad bulat untuk menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa yang kita cintai ini.
Dalam kesempatan itu, mantan Dandim 0831 Surabaya timur ini berpesan,
agar para santri bersungguh - sungguh belajar di pondok pesantren, sehingga
dapat menjadi generasi muda yang tangguh, berbudi luhur dan membanggakan orang
tua, Agama serta Negara.
Usai acara, Dandim Lulusan Akademi militer (Akmil) tahun 2000 itu melanjutkan
kunjugannya ke Ponpes Roudlatul Ulum di
desa Sumberwringin yang jaraknya berkisar 4 Km, di Ponpes Roudlatul Ulum Dandim
ditemui pengasuh Ponpes KH. Mishbah Umar dan beberapa Ustat. (yud/eros).