Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Pebisnis onlineshop benar-benar merasakan dampak dari virus corona atau covid-19. Stok barang dagangan menumpuk sepi orderan, 1 Mei 2020.
"Padahal, sebelum bulan puasa kurang 10 hari sampai hari raya min 2 hari, target saya omset 150 juta," ujar Zakariya, pebisnis onlineshop saat diwawancara MAJALAH-GEMPUR.Com di rumahnya, Desa Balunglor, Jember.
Selama ini, kata Zakariya, dirinya tidak memiliki toko. Jadi, jualan di rumahnya dibantu istrinya. Akhirnya, rumahnya penuh dengan stok barang yang tidak keluar akibat sepi orderan.
"Sebelumnya, tiap menjelang hari raya, per hari orderan bisa 50 sampai 60 paket. Sekarang, hanya 10 paket bahkan tidak sampai," keluh Zakariya.
Zakariya berharap virus corona ini segera berakhir, pemerintah mengambil langkah yang tepat supaya penularannya tidak kian banyak, penanganannya juga harus maksimal. (RF)
"Padahal, sebelum bulan puasa kurang 10 hari sampai hari raya min 2 hari, target saya omset 150 juta," ujar Zakariya, pebisnis onlineshop saat diwawancara MAJALAH-GEMPUR.Com di rumahnya, Desa Balunglor, Jember.
Selama ini, kata Zakariya, dirinya tidak memiliki toko. Jadi, jualan di rumahnya dibantu istrinya. Akhirnya, rumahnya penuh dengan stok barang yang tidak keluar akibat sepi orderan.
"Sebelumnya, tiap menjelang hari raya, per hari orderan bisa 50 sampai 60 paket. Sekarang, hanya 10 paket bahkan tidak sampai," keluh Zakariya.
Zakariya berharap virus corona ini segera berakhir, pemerintah mengambil langkah yang tepat supaya penularannya tidak kian banyak, penanganannya juga harus maksimal. (RF)