Translate

Iklan

Iklan

Lima Daerah di Jatim Ini Jadi Tumpuan Dimasa Krisis Pangan, Salah-satunya Jember

6/07/20, 23:46 WIB Last Updated 2020-06-08T12:18:20Z
Tulungagung, MAJALAH-GEMPUR.Com.  Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) beri peringatan, akibat Pandemi Covid - 19 ini, dunia akan mengalami krisis pangan, tak terkecuali  Indonesia.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono bersama Bupati Tulungagung Maryoto Birowo beserta Forpimdanya lakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi sistem tanam jajar legowo dengan varietas inpari 42 di Desa Bangunjaya,. Pakel, Minggu (7/6/2020).

Percepatan masa tanam kedua Padi ini guna mengantisipasi krisis pangan akibat kemarau panjang dan adanya Pandemi Covid -19 di paruh kedua Tahun 2020. “Gerakan ini, menjadi momentum untuk kembali memperkuat kemandirian pangan kita,” ungkapnya.

Percepatan tanam ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo yang meminta agar Daerah Lumbung pangan melakukan percepatan masa tanam. Di Jatim ada lima kabupaten yang diminta untuk tanam diawal, masing-masing Kabupaten Tulungagung, Ngawi,  Nganjuk, Tuban, dan Jember.

Ini artinya,  kelima daerah lumbung pangan Jatim tersebut juga menjadi penyangga bagi 16 provinsi di kawasan Indonesia Bagian Timur. "16 Provinsi di Indonesia Bagian Timur, hampir 80 persen kebutuhan logistiknya disuplai dari Jawa Timur, " terangnya. 

Demi mendapatkan hasil optimal, Khofifah tugaskan Kadistan Prov  dan tim pertanian terjun langsung melakukan monitoring masa tanam di 5 wilayah itu.  “Semoga masa panen nanti tidak ada ganguan sehingga hasil yang di tuai produktif dan harganya juga kompetitif”, harapnya.

Bupati Tulungagung Marwoto menjelaskan memasuki masa kemarau basah,  seluruh aktifitas di persawahan di daerahnya bercocok tanam dan panen kedua juga tanam Jagung. Dengan percepatan musim tanam ini bisa lebih sukses dan mendapatkan hasil yang signifikan. 

Sementara Kadis Pertanian Prov. Jatim Ir. Hadi Sulistyo M. Si mengatakan, Kab. Tulungagung memiliki sasaran luas tanam 45.850 ha dalam Tahun 2020, ditargetkan pada Bulan Juni dapat terpenuhi tanam seluas 3.390 Ha.

Dilokasi tanam, tepatnya di Desa Bangunjaya memiliki area seluas 160 ha dengan total area tanam seluruh Kecamatan Pakel seluas 973 ha. Saat ini, varietas yang digunakan adalah Inpari 42, Inpari 16 dan Logawa. Dengan sistem tanam jajar legowo

Pihaknya meyakini,  jika semua bersinergi dari pemerintah,  petani dan stakeholder pangan di Jatim akan tercukupi.  “Saya meyakini dan memiliki semboyan Jika Kita Bersama Pangan Tersedia,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu,  Gubernur dan Bupati berkesempatan meninjau penggilingan beras di Kelompok Tani (Poktan)  Rejeki Makmur dengan stok gabah 20-23 ton, beras 6 ton.  Rombongan juga berkesempatan melihat peralatan seperti Dreyer dan RMU.  (hms).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Lima Daerah di Jatim Ini Jadi Tumpuan Dimasa Krisis Pangan, Salah-satunya Jember

Terkini

Close x