
Acara ini merupakan
tindak-lanjut kegiatan beberapa minggu lau.
Pasalnya, mereka sangat membutuhkan perhatian Pemerintah, Pada era wabah ini, orangtuanya juga menjadi
tanggungan pemerintah”, jelas Wakil Bupati (Wabup) Jember yang akrab disapa Kyai
Muqit ini.
Lebih lanjut Wabut menururkan bahwa berdasarkan temuan
Dinas Kesehatan (Dinkes), mayoritas difabel berat ini diakibatkan oleh step. “Temuan
itu menjadi masukan untuk Dinas Kesehatan supaya ada sosialisasi penanganan
anak-anak yang step”, jelasnya.
Pesan wabup untuk Kades / lurah, jika menemukan anak
difabel, agar segera mengirimkan datanya untuk secepatnya mendapat perhatian
pemerintah. Bantuan yang diberikan Pemkab Jember berupa bingkisan dan uang
tunai, juga kursi roda dan krak bagi mereka yang membutuhkan.
Sebagian disabilitas itu sulit berkomunikasi dan butuh
kesabaran dan ketelatenan keluarga.“Tuhan Maha pengasih lagi penyayang. Kalau mendapat
titipan anak ini, pasti ada yang dirahasiakan, “Anak ini Jelas tidak berdosa.
Insya Allah di akhirat nanti akan bermanfaat kepada orang tua,” imbuhnya.
Data Dinsos, difabel yang dapat manfaat program Jember
Peduli Difabel 1.079 orang. Kecamatan Silo ada 17 difabel, 14 paket diserahkan
wabut. Tiga lainnya diserahkan petugas Dinsos. Penyerahan itu juga dilakukan Ketua
TP PKK Jember, Hj. Maimunah Muqit, di tempat berbeda.
Salah-satu penyancang disabilitas, Via merasa senang atas
bantuan dari Pemkab Jember pada masa wabah ini. “Alhamdulillah senang bisa
dibantu. Kami yang dalam kesusahan seperti ini senang banget dibantu,” ujar
warga Sumberlanas Timur, Silo ini. (eros).