
Pasalnya surat itu prasyarat untuk masuk ke Pulau Dewata,
Jika tidak dapat menunjukkan, mereka bakal ditolak masuk ke Pulau Dewata ini. Disamping Rapid Test,
mereka juga harus mempunyai Surat Kesehatan dari Puskesmas atau Rumah Sakit.
Hendrik (34), warga Warga Dusun Tegal Kalong, Desa
Kemuningsari Kidul, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember yang kampung pada Maret
2020 lalu ini mengaku baru tahu jika untuk menyeberang ke pulau Dewata dirinya harus
memiliki Surat keterangan mengikuti rapid tes.
Mendapat informasi kalau ke Bali harus membawa hasil
rapid test, Pria yang sudah 20 tahun bekerja di bengkel las ini langsung ke RS
dr Soebandi. Pasalnya kedatangan dibutuhkan karena pekerjaannya menumpuk. “Saya
sudah kali kedua kesini, karena dibatasi”, jelasnya.
Lutfiana Nurcahyani (29), mangeluhkan mahalnya biaya, lantaran
harus mbayar Rp 475 ribu. "Sebenarnya berat, lebih mahal suratnya dari
pada tiketnya. Tapi bagaimana lagi, saya dipanggil kerja. Daripada menganggur
tidak bisa berangkat ke Bali," ungkap perempuanasal Jenggawah ini.
Direktur Rumah Sakit Daerah dr Subandi dr Hendro
Soelistijono melalui dr Triwiranto
bidang pelayanan medis menerangkan, rapid test mandiri bukan sebagai penegakan
diagnosis Covid-19 tetapi sebagai salah satu bagian dari screening Covid-19.
"Sebab untuk menentukan langkah dan tahapan
menentukan Covid-19 itu, apabila dari hasil rapid test reaktif maka masih ada
tahapan lagi bahkan kalau pun non reaktif tidak menjamin bahwa itu bebas
Covid-19," terang dr Triwiranto.
RSD tidak boleh mempromosikan rapid test, dan tidak boleh
digunakan sarana penegakan diagnosa Covid-19 tes secara berlebihan. "Kami hanya
melayani permintaan rapid test mandiri, surat itu bukan merupakan bebas
Covid-19, hanya non reaktif dan reaktif saja," jlentrehnya.
Sementara untuk persediaan dan stok rapid test menjadi
barang langka itupun dalam kondisi sekarang harga mahal. Pasalnya menggunakan
barang yang telah direkomendasikan oleh BPOM dan rekomendasi dari Kemenkes RI
sehingga membeli yang rekomendit.
“Untuk stok sudah standart, tetapi kami utamakan untuk
pasien yang dirawat dan tenaga kesehatan diruang isolasi perlu pemantauan
dilakukan rapid test, kedepan dalam waktu dekat telah memesan ketersediaan
rapid test yang standar harga lebih terjangkau," lanjutnya
Sementara untuk
biaya masih sedikit mahal karena barang tersebut pembelian awal sedang langka
tapi kami sangat membutuhkan, tapi sekarang sudah order pilihan yang juga
memenuhi standard medis akan lebih terjangkau sekitar 350 ribu. (wht).