
Program ini jadi sarana Penguatan Adaptasi Masyarakat Belanja
Daring di Era New Normal. Para Ojol dan PT Pos akan langsung mengirimkan kepada
masyarakat yang telah melakukan transaksi pembelian online di 19 kabupaten/kota
di Jatim.
Kabupaten / kota yang layanannya sudah berjalan yaitu
Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Mojokerto, Kota
Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten
Malang, Kota Malang dan Kota Batu.
“Ditambah Kabupaten Jombang, Nganjuk, Bojonegoro, Tuban, Lamongan,
Probolinggo, Kota Probolinggo, dan Madiun”. Kata Gubernur Khofifah, seusai
melaunching Perluasan Area Layanan Barang Kebutuhan Bahan Pokok di Gedung
Negara Grahadi, Kamis (9/7/2020).
Tampak hadir dalam acara itu, Kepala perwakilan BI Jatim,
Asisten Perekonomian Setdaprov Jatim Dr.
Jumadi, Karo Perekonomian, Kadis
Pemdes, Kadis Pertanian Prov. Jatim, Dirut PWU Jatim Airlangga Satriagung dan
perwakilan dari Gojek dan Grab Indonesia.
Menurut mantan Menteri Sosial ini, saat ini tren belanja
online terus meningkat. Hal ini bisa dilihat dari animo pembelian di Lumbung
Pangan yang mulai berganti secara non tunai. Perluasan layanan ini, merupakan
proses yang telah disiapkan Pemprov Jatim untuk memberikan layanan lebih murah
dan terjangkau. Dimana masyarakat yang biasanya dapat subsidi logistik jelang
puasa atau hari besar lainnya, lewat operasi pasar, diganti disaat pandemi
Covid-19 ini.
"Perluasan
keterjangkauan kepada masyarakat yang membutuhkan harus dilakukan secara
sistemik terhadap ketersediaan logistik pangan dan memastikan harga di bawah
harga pasar," ungkap Gubernur perempuan pertama di Jatim itu.
Khofifah bersyukur, perluasan layanan telah sampai di 19 atau 50%. dan mulai pekan depan akan ditambah 9
daerah lagi. "Berarti hingga Juli ini akan tersasar 28 kabupaten/kota
sehingga tinggal 10 kabupaten kota yang akan kita maksimalkan kembali,"
tegasnya.
Khofifah juga memberikan apresiasi kemitraan bersama PT.
Pos yang telah terbukti menghasilkan multiplayer efek sangat luar biasa. Selain
memberikan penyediaan bahan pangan murah, pendekatan layanan, juga menjadi
pengendali kestabilan harga bahan pangan.
"Kita berharap bahwa maksimalisasi untuk bisa
membangun Partnership diantara PT Pos dan Pemprov Jawa Timur melalui penguatan
BUMdes yang sekarang sudah disiapkan akan bisa terus dikembangkan sehingga
akses layanan makin dekat kepada masyarakat," jelasnya.
Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Wahyu Setijono
mengaku, siap membantu Pemprov Jatim dalam membantu. Jatim menjadi prioritas
utama PT Pos dengan total 40 juta penduduk yang semuanya menjadi beban dari
pundak Gubernur Khofifah.