
Kobaran api pertama kali diketahui sekira pukul 12.00
oleh Marzuki, anaknya, di dapur terdengar suara letusan bambu, saat didekati api
sudah membesar. Sontak saja Marzuki menjerit, minta pertolongan warga sekitar.
Tidak berselang lama warga berdatangan dan membantu
memadamkan api dengan alat seadanya. Namun angin kencang membuat api merembet
ke rumahnya. Polsek dan anggota Koramil yang datang langsung menghubungi
pemadam Kebakaran.
"Banyak nya masyarakat yang ingin mendekat malah
membuat kesulitan kami masuk kelokasi, belum lagi kencangnya hembusan angin
membuat kobaran api merambat dari dapur api awal ke rumah utama," jelas Kepala
regu damkar pos Ambulu Syamsuddin Adi, Kamis (30/7/2020).
Untuk menghentikan kobaran api, Syamsudin mengaku telah
menerjunkan dua Unit Damkar pos Ambulu
dan Pusat Jember dengan 15 personil, api bisa dipadamkan kurang lebih satu jam,
pukul 13.00 hingga pukul 14.00 wib sudah padam.