Translate

Iklan

Iklan

Tembakau Tak Terbeli, APTI Minta Pemkab Bondowoso Ambil Sikap

9/03/20, 20:57 WIB Last Updated 2020-09-03T13:57:45Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) kabupaten Bondowoso, Jawa timur, meminta sejumlah pabrikan buka dan melakukan Pembelian tembakau milik petani dengan harga yang layak.

Pasalnya di masa pandemi Covid-19, beberapa gudang tutup, hanya sebagian saja yang buka, lantaran terjadi penumpukan, tembakau petani dihargai murah, bahkan tidak sedikit yang ditolak, dengan alasan kualitas, padahal kualitasnya serupa dengan tahun lalu.

Guna menghindari kerugian lebih besar, Pemkab Bondowoso, diminta mengambil sikap. "Harus ada satgas tembakau guna monitoring pengusaha dan kemitraan," keluh Ketua DPC APTI Bondowoso M Yasin  saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi II DPRD setempat, Kamis (03/09/2020)

Menurutnya dinas pertanian agar membuat regulasi mengenahi harga sesuai analisa usaha tani tembakau, Untuk menjamin kepastian harga agar dibentuk kemitraan. “Di Bondowoso hanya ada dua mitra bebas seperti pasar dan mitra semi”, harapnya.

Pemerintah Bondowoso juga diminta berkirim surat ke pemerintah pusat agar mengurangi impor dari luar. Pasalnya, impor sekitar 60 persen dari luar, 40 persen lagi dari dalam negeri. Yang diimpor paling banyak tembakau  virginia

Sementara, Ketua Komisi II Andi Hermanto berjani akan mengkomunikasikan dengan pemerintah dan pabrikan. "Kami akan berkoordinasi dengan Eksekutif agar tembakau petani bisa terjual, kalau perlu melakukan pembelian supaya tidak ada keresahan petani tembakau." Katanya. (edi).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Tembakau Tak Terbeli, APTI Minta Pemkab Bondowoso Ambil Sikap

Terkini

Close x