Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) memiliki potensi yang luar biasa untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Jember.
Plt Bupati Jember Drs KH A Abdul Muqit Arief menyampaikan bahwa Kita tidak bisa mengandalkan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah semata dan jumlah penduduk yang banyak serta luasnya negara Kesatuan Negara Republik Indonesia.
“SDM lah yang jadi andalan utama" Ujar Plt Bupati Jember yang kerap disapa kyai Muqit ini saat menghadiri Konferensi Kerja Kabupaten (Konkerkab) PGRI Jember yang digelar di Aula Kantor PGRI yang berada di Kelurahan Baratan kecamatan Patrang, Selasa (10/11/2020).
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah desa Karangharjo kecamatan Silo ini menuturkan, jadilah PGRI sebagai lembaga yang tidak hanya sekedar mentransfer pengetahuan, tetapi juga bisa membangun murid-murid yang kreatif, inovatif dan percaya diri meaki dalam suasana dan kondisi apapun.
"Seperti hal kali ini masa Pandemi Covid 19, dunia pendidikan dan sektor-sektor yang lainya juga merasakan dampaknya, oleh karena itu kekhawatiran akan mengalami los genersion (generasi yang hilang) akan timbul," Ungkapnya
Diakui bahwa kwalitas pendidikan saat ini berbeda jauh dengan sebelum pendemi. "Semoga, Konfercab ini tidak hanya bermanfaat bagi anggota PGRI, tetapi juga memberikan suasana yang baru terhadap dunia pendidikan yang ada di Kabupaten Jember." harapnya
Menurut Ketua PGRI Supriyono, kegiatan ini adalah Evaluasi untuk mengetahui progres capaian program organisasi PGRI yang sudah ditetapkan didalam aturan tahun 2015 bahwa memasuki tahun terakhir PGRI mengadakan Evaluasi Kinerja dan persiapan pemilihan.
"Seperti Evaluasi kepengurusan, laporan pertanggungjawaban dan penyusunan program untuk lima tahun dan kesemuanya, di putuskan hari ini jadi ketika Kunker yang akan diselenggarakan pada tanggal 5 Desember mendatang hanya pilihan ketua dan pengurus saja." Jelasnya. (yond).