Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Setelah 9 bulan Vakum, akibat pandemi Covid-19, Sanggar Kesenian Jaranan Aji Soko asal Desa Kesilir Kecamatan Wuluhan Jember, kini kembali tampil.
Kesenian asli dari suku Jawa ini, tampil dalam acara Peringatan tujuh bulan kelahiran bayi dari Ibu Boirah, warga sekitar menyebutnya "Piton-piton" di depan kediaman Ibu Boirah warga Dusun Krajan Lor, Desa Sumberrejo kecamatan Ambulu.
"Ini penampilan ketiga kalinya, sejak kebijakan Pysical distancing (Pelarangan Kerumunan) oleh Pemerintah, sudah sekitar Sembilan bulanan kami vakum, bahkan beberapa anggota pun sempat berhenti." Ujar ketua sanggar Aji Soko Sumari, Sabtu (26/12/2020)
Menurutnya, sejak kebijakan tersebut (Pysical Distancing) banyak sanggar lokal yang bubar, karena tidak ada pendapatan yang mereka peroleh. "Karena pendapatan kita dari acara-acara pementasan seperti ini, beruntunglah sanggar yang saya pimpin ini masih bertahan," Ujarnya
Supaya memperoleh pendapatan, Ia bekerja sama dengan pemilik elekton. "Biasanya tampil di mantenan. Kalau tidak begitu, Ini cara kami mempertahankan kesenian., eman jika kesenian ini sampai di tinggalkan,"Jelas Pria asal Dusun Jati Gowok desa Kesilir ini.
Boirah, Tuan rumah pengundang kesenian mengaku bahwa pagelaran seni tersebut sengaja disuguhkan semata-mata untuk hiburan. "Untuk tasyakuran tujuh bulan cucu saya. Sekalian penyambutan musim tanam padi masyarakat desa Sumberrejo," katanya. (Naw).