Menurut Pria Asal Ajung ini, terapi plasma ini menjanjikan kesembuhan yang tinggi bagi pasien Covid-19, sementara saat ini pihak rumah sakit dan palang merah Indonesia (PMI) masih kesulitan mencari pendonor dari para penyintas Covid-19.
"Sebagai wujud syukur atas kesembuhannya, Saya mengajak saudara penyitas Covid-19 bersedia jadi pendonor, karena plasma Konvalesen sangat membantu mempercepat kesembuhan penderita Covid-19 berat," katanya via telepon selulernya. Selasa (12/1/2021).
Selain itu bagi masyarakat yang belum pernah terpapar positif Covid-19 untuk selalu menjaga kesehatan dan imun dengan mematuhi himbauan pemerintah menggunakan masker, sering cuci tangan dan jaga jarak hindari kerumunan massa.
Pria yang sehari-hari sebagai perawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSD dr Soebandi Jember ini mengaku dirinya dan Istrinya pernah terpapar positif Covid-19 dan menjalani Isolasi di RIA (ruang isolasi anggrek) atas. Evaluasi ke-1 Swab tanggal 25 November hasil masih positif.
"Empat belas hari isolasi hasil swab masih positif berlanjut isolasi dirumah 14 hari, kemudian tanggal 10 Desember Evaluasi Swab ke-2 hasil Negatif, dan langsung bisa bekerja kembali." Kata pria yang memiliki dua anak dari ibu seorang perawat yang berdinas Rumah Sakit Bina Sehat ini.
Ketua PMI Jember Zaenal Marzuki menjelaskan, sejak dilauncing layanan donor plasma konvalesen bersama RSD Soebandi tanggal 7 Januari lalu. Sudah ada beberapa penyintas covid-19 di Jember yang secara suka rela mendonorkan plasma konvalesen untuk terapi pasien covid-19.
Sudah 11 penyintas covid-19 yang mendonorkan. 10 katong sudah diberikan kepada pasien covid-19. tersisa satu kantong dengan darah golongan A. “PMI Jember juga menerima permintaan dari rumah sakit se eks karisidenan Besuki, bahkan dari Surabaya dan Jakarta”, jelasnya.
Untuk itu Zaenal berharap penyintas covid-19 di Kabupaten Jember yang memenuhi syarat untuk mendonorkan plasma konvalesen, dapat segera mendaftarkan diri. Sebab, terapi plasma konvalesen cukup efektif untuk menyembuhkan pasien covid-19. (wht).
