Tujuannya, agar mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat. "Kemungkinan, 1000 Km insyaallah selesai tahun depan, jadi dengan sistem kontrak, gitu kira-kira," ujar Bupati Jember Hendy Siswanto saat ditemui usar rapat dengan para OPD di ruang kerjanya, Selasa (23/3/2021).
Hendy juga berencana membuat jalur di Meru Bertiri dan sejumlah tempat wisata. “Dalam waktu dekat kita akan bekerjasama dengan perhutani, taman wisata tujuh bidadari, termasuk Jalan menuju Watu Ulo dan Papuma kita integrasikan dengan jalan 1000 Km itu," tuturnya
Sementara untuk sektor pendidikan sesuai dengan aturan minimal 20% dari APBD. Namun di Kabupaten Jember, kata Hendy, akan memperoleh kucuran anggaran lebih dari itu." Kita 24 % malah untuk pendidikan," jelasnya.
Menurut Komisi C DPRD Jember David Handoko Seto, sektor pertanian juga perlu diprioritaskan. “Percuma infrastruktur bagus, tetapi sawah tidak terairi dengan baik. "Kalau sawah terairi dengan baik, harapannya petani bisa panen setahun tiga kali," tuturnya
Diakui Politisi Partai Nasdem ini memang aliran-aliran sungai banyak dimiliki provinsi. Namun, untuk Waduk, itu tanggung jawab pemerintah daerah juga. "Seperti DAM dan bangunan tersier didalamnya tetap tanggung jawab pemerintah kabupaten," katanya
Berdasarkan hasil pantauannya, David mengaku beberapa sungai besar seperti kali Jumpo, Bedadung dan lain sebagainya, perlu ada perbaikan infrastrukturnya, agar tidak menimbulkan banjir yang bisa merusak sektor pertanian.
"Karena banyak saluran tersier, intik-intik yang masuk ke baku sawah, kalau ini tidak normal apabila saat hujan besar sawah kebanjiran, saat seperti ini, sawah tidak teraliri, ini juga tidak bagus. oleh karena itu, sektor Pertanian harus jadi perhatian serius," tandasnnya.
Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tabroni mengaku belum bisa simpulkan prioritas pembangunan di Jember, pasalnya hingga kini masih belum menerima Kebijakan Umum APBD (KUA) dan rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Bupati.
“Kami masih belum bisa menilai, lantaran hingga saat ini masih belum mengetahui isi rencana pembangunan tersebut, jadi kalau KUA-PPAS masuk, baru kita bisa menyimpulkan apa prioritas pembangunan dari Bupati Jember," Kata anggota legislatif dari PDI Perjuangan ini. (Naw).