Bupati Hendy menyampaikan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang ke Jember telah melalui proses ketat sesuai protokol kesehatan yakni menjalani karantina dua kali di Surabaya dan Jember masing-masing 5 hari dan swab dua kali di Surabaya dan di Jember dengan hasil negatif.
Dia menyatakan pemulangan PMI ke Jember berjalan lancar dan dinyatakan aman semua dari Covid-19. Selain itu, Hendy menyampaikan jumlah PMI di Jember mencapai 1.143 orang. Dia menginginkan ada E-monitoring System bagi mereka selama bekerja di luar negeri.
“Kami akan membuat E-monitoring System untuk PMI dibantu Komisi E DPRD Jatim. Dengan adanya sistem tersebut dapat mempermudah pemantauan kondisi para PMI di luar negeri,” jelas Hendy Didampingi Wabup KH. MB. Firjaun Barlaman di Pendopo Wahyawobawagraha..
Sistim ini jadi sarana pelaporan yang bisa ditindak cepat apabila pekerja migran mendapat perlakuan tidak baik di negeri orang. Hendy minta Komisi E memfasilitasi agar PMI menjadi duta Jember di luar negeri. “Seperti mempromosikan potensi Jember di luar negeri,” tutupnya. (eros).
