Banyuwangi, MAJALAH-GEMPUR.Com. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur (Jatim) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) V Banyuwangi, pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen tidak tahu soal polemik tapal batas Banyuwangi dengan Bondowoso.
“BKSDA hanya mengelola luasan kawasan yang menjadi area
TWA ijen”, kata Kepala SKW V Banyuwangi, Purwantono, saat di konfirmasi terkait
apa ada pemetaan baru di kawasan Gunung Ijen, dia menerangkan bahwa BBKSDA
tidak tahu sama sekali terkait polemik tersebut.
Untuk peta belum berubah, mengacu pada kawasan yang kami
kelola. “Jadi kami tak terpengaruh soal polemik itu. Dan kawasan TWA Ijen itu milik
negara yang dikelolakan BBKSDA Jatim,” paparnya saat di temui di kantornya,
Selasa (9/7/2021) lalu.
Purwanto juga menjelaskan, pihaknya bertanggung jawab
atas apa yang ada di kawasan yang dia kelola. Diantaranya melindungi dan
menjaga kelestarian alam flora dan fauna yang masuk di peta kawasan TWA Ijen.
“Itu tanggung jawab kami. Selain itu, kami juga mengelola
tiket masuk, menyediakan warung dan camping ground di area paltuding. Juga
mengatur jam pendakian menuju puncakIijen untuk melihat keindahan alam seperti
blue fire, sunset dan kaldera. Kami juga mensosialisasikan terkait sampah
kepada pengunjung agar tidak membuangnya sembarangan pada waktu di bawah maupun
di puncak,” bebernya.
Saat di tanya apakah di kawasan Ijen selain kandungan kaldera ada kandungan lainnya selain belerang ? Purwanto menjawab, bahwa selama ini belum ada pengecekan. “Pertambangan yang di lakukan di Ijen masih pertambangan belerang saja,” pungkasnya. (kim)