Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Usai kena semprot Mensos, Tri Rismaharini, Bank Mandiri jember akhirnya salurkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), diantaranya di Kacamatan Kaliwates.
Pembagian KKS itu sisa dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang belum tersalurkan. "Sekitar ada 574 kartu yang Insya Alloh dibagikan. Kecamatan hanya menfasilitasi tempat." ujar Camat Kaliwates Bambang Saputro di pendopo kecamatan setempat, Selasa (7/9/2021).
Untuk menjaga kerumuman di masa Pandemi COVID, pembagian bertahap yakni tanggal 7- 9 September 2021. “Kami berharap penyaluran bantuan sosial (Bansos) ini bisa optimal. "Kami berharap bantuan dari pemerintah pusat ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya," katanya
Menanggapi hal itu, Yuli Agus Setyo Operation Bank Mandiri Cabang Jember menuturkan dalam pekan ini, pihaknya akan membagikan KKS di seluruh kecamatan. "Seluruhnya ada sekitar Tujuh ribu kartu yang bagikan. Mulai hari ini hingga Sabtu, tangga 11 september besok," tanggapnya
KKS berisi kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) diperuntukkan KPM Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bisa diambil di E-Warung. "Isi ATMnya 200 ribuan. Tetapi kalau yang PKH itu bisa digesek langsung di mesin ATM, dalam bentuk uang tunai," terangnya.
Setyo berdalih yang dipersoalkan Mensos itu, KPM yang tidak memperoleh KKS, di pembagian beberapa waktu lalu. "Logikanya gini, semisal ada 500 KPM di desa itu yang diundang, apa semua hadir ? yang jelas ada yang berhalangan, dengan beberapa alasan," katanya
Sebenarnya Bank Mandiri telah menyalurkan KKS 160 ribu KPM, yang kemarin dipersoalkan Mensos tidak sampai 5 persennya, kisaran 2900. “Yakni yang tidak hadir saat pembagian, datanya tidak lengkap, sudah meninggal, sudah pergi diluar pulau." Tandasnya. (naw/yond).