Translate

Iklan

Iklan

Bakesbangpol Jember dan TNI Tanamkan Wawasan Kebangsaan kepada FKDM

10/28/21, 18:31 WIB Last Updated 2021-10-28T11:56:10Z

Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Bakesbangpol Pemkab Jember dan TNI, tanamkan wawasan kebangsaan kepada Kader Forum kewaspadaan dini masyarakat (FKDM) se wilayah Patrang.

Hal itu dilakukan guna meningkatkan kewaspadaan dini menhadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan baik dari dalam maupun luar, yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Pasalnya kelompok Radikalisme akan memanfaatkan nama agama, terutama agama Islam untuk menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indinesia," jelas Kasi Pasiter Kodim 0824 Jember Kapten Inf. Abdul Mutholib, di Pendopo kecamatan setempat, Kamis (28/10/2021).

Kelompok ini juga masuk di semua sektor, mulai politik, ekonomi, sosial hingga budaya.  "Biasanya, mulanya masuk dan mengadopsi Agama, setelah itu mereka mengalihkan tujuannya. Awal memang masuk baik. Namun sebenarnya ada misi tertentu yang mereka bawa," lanjutnya

Menurutnya mereka ada dua kelompok yakni radikalisme kanan dan kiri, semua itu memiliki tujuan politik. "Kalau Radikalisme kanan, gerakannya atas nama agama, sementara radikalisme kiri, mereka ingin merubah idiologi negara, seperti komunisme," jelasnya.

Hal senada disampaikan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember Edi Budi Susilo. Menurutnya dibeberapa tempat memang ada sebagian kelompok masyarakat yang sudah mengharamkan hormat bendera dan memasang foto Presiden.

"Kemarin kita panggil ke Pemda, kami sampaikan silahkan kalian mengatakan hal itu, tapi jangan paksakan pemahaman anda di masyarakat, ini Indonesia, jadi jangan sampai sesama islam saling mengharamkan," Imbuhnya

Apalagi, saat ini dimasa pandemi banyak karyawan yang di PHK. "Kalau perut sudah lapar, mereka akan mudah disusupi oleh radikalisme bahkan terorisme, makanya kita harus betul-betul membentengi dengan penguatan kebangsaan," ulasnya

Menurut anggota  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember Sunardi, untuk mengantisipasi radikalisme perlu pemahaman sejarah kebangsaan.  "Sehingga bisa meningkatkan jiwa patriotisme dan mengkorelasikan kondisi bangsa serta menerapkan empat pilar kebangsaan," tanggapnya

Penguatan wawasan kebangsaan itu, sudah dimulai sejak lahirnya bangsa ini, yang dilakukan mahasiswa pada masa kolonialisme di Indonesia. "Makanya kalau ada mahasiswa demo, jangan langsung ditangkap, berilah motivasi dan penguatan kebangsaan." Tandasnya.

Penguatan wawasan kebangsaan bagi kalangan muda atau kaum milenial ini lantaran mentalnya masih labil, sehingga mudah di pengaruhi kelompok radikalisme. "Jadi sangat mudah bagi Radikalisme itu masuk, makanya kita harus tetap waspada," katanya.

Sekertaris komisi A DPRD Jember ini berpesan, agar anak muda, lebih cermat dalam membaca berita di media sosial, agar tidak mudah terjebak dalam leterasi negatif soal bangsa.  "Harus bisa memilah mana yang positif dan negatif, harapan saya seperti itu," pesannya. (naw/yond).

 

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Bakesbangpol Jember dan TNI Tanamkan Wawasan Kebangsaan kepada FKDM

Terkini

Close x