Akibatnya Mobil Honda Mobilio milik Muhammad Chusnur Rofiq warga Desa Kesiman Kecamatan Trawas, Mojokerto bernomor polisi P 1653 NL yang diparkir pemiliknya untuk belanja di toko buku Toga Mas di timur jalan pukul 12:30 siang ini ringsek, rusak dibagian kap depan.
Beruntung tidak ada korban jiwa, namum akibat robohnya pohon di jalan poros kota tersebut, membuat jalan segitiga emas, satu jalur di timur kantor Bupati tersebut mengalami macet total hingga SMP 2 Negeri di Jalan PB. Sudirman.
“Tadi memang hujannya sangat deras mas ditambah angin yang cukup kencang, saya sendiri baru memarkir mobil 5 menit untuk masuk ke toko Toga Mas, tiba-tiba pohon roboh dan menimpa mobil saya,” ujar Rofiq yang mengendarai mobil sendirian.
Petugas dari unsur Polres dan BPBD Pemkab Jember yang mengetahui adanya pohon tumbang langsung melakukan evakuasi dengan mememotong pohon yang menutup seluruh jalan tersebut dengan menggunakan alat gergaji mesin dan dibantu oleh warga sekitar.
“Kami langsung menuju ke lokasi ini setelah adanya informasi pohon tumbang menimpa mobil, beruntung warga segera lapor, sehingga kami dengan cepat melakukan penanganan tanpa kendala,” ujar Kasat Samapta Polres Jember AKP. Eko Basuki Teguh A yang terjun langsung ke lokasi.
Kondisi jalanpun berangsur normla setelah upaya petugas membersihkan kayu yang roboh berhasil di lakukan dalam waktu 30 menit. “Kami menghimbau kepada pengendara dan warga segera lapor ke petugas atau Polsek terdekat jika ada bencana alam,,” pungkas Kasat Samapta.
Staf Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Pemkab Jember Dwianto membenarkan bahwa Lalu Lintas kembali normal, setelah petugas Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) cepat bergerak memotong pohon yang roboh di tengah jalan.
Pesan senada disampaikan petugas ketua BPBD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember. Biasanya, ketika hujan disertai angin kencang akan membuat pohon yang rindang mudah roboh, tentunya hal itu sangat berbahaya bagi keselamatan warga.
“Untuk itu, kami menghimbau masyarakat, agar selalu waspada situasi di sekeliling rumah. Untuk merapikan, jika ada pohon besar di sekitar rumah agar tidak mengancam keselamatan harta dan jiwa," ujar Kepala BPBD Jember Sigit Akbari saat dikonfirmasi diruang kerjanya.
Kepada Organisasi perangkat Daerah (OPD) yang memiliki kewenangan merapikan pohon diminta segeramerapikan pohon agar tidak menggangu lalu lintas. "Dimulai dari pohon yang sudah tua dan berdaun rimbun terutama yang ada di pinggir jalan ," jlentrehnya
Mengingat, antisipasi bencana itu tidak cukup hanya mengandalkan pemerintah, justru yang terpenting adanya kesadaran dari masyarakat sendiri. "Karena memerlukan waktu yang sangat singkat, agar orang bisa selamat," Tandasnya. (naw/yond)
