Namun dalam situasi itu, Dinas Sosial (Dinsos) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember justru kehabisan anggaran untuk dapur umum, jika terjadi bencana sewaktu-waktu, karena anggarannya sudah digunakan untuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarat (PPKM) Darurat.
"Kalau untuk biaya dapur umum kami sudah habis saat penanggulanan PPKM Darurat di kecamatan Sumbersari, " Kata Kasi pelayanan dan rehabilitasi korban bencana Dinas Sosial Jember Muhammad Rizqi Fajri Maulana saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (16/11/2021)
Pasalnya, anggarannya hanya Rp180 juta, itupun sudah digunakan memenuhi kebutuhan sembako masyarakat di perkotaan. "Kita anggarkan untuk satu orang 15 ribu, atau anggaplah sepulu ribu, kalau sekali makan untuk 500 orang, Rp 5 juta, kalau sehari 3 kali, sudah Rp15 juta," jelasnya.
Lanjut Rizqi, pembukaan dapur umum di Sumbersari saat PPKM darurat dulu, berlangsung selama tujuh hari. "Hari Sabtu dan Minggu pesertanya 500 orang, senin orangnya jadi seribu, akhirnya anggaran kita membengkak , habis anggaran kita untuk dapur umum itu," jlentrehnya.
Meskipun anggaran sudah habis, Dinsos, katanya masih harus menyiapkan bahan pokok, untuk dapur umum, jika sewaktu-waktu terjadi bencana. "Untuk bersas dan minyak, sudah kita siapkan, tapi lauk pauk kita ambilkan dari biaya tidak terduga atau dari relawan,"tandasnya. (naw).
