Ketua Panitia, Sakurayuki, menerima langsung piagam dari Pendiri MURI, Jaya Suprana. Rekor ini, Kata Jaya Suprana memang layak didapatkan, karena merupakan satu-satunya fakultas hukum di dunia dengan kekompakan luar biasa untuk menyelenggarakan pameran hukum terbesar di tahun ini.
Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) ini lembaga pendidikan hukum tertua di Indonesia. "Ini merupakan wujud penghargaan sebagai titik awal hukum benar-benar ditegakkan di persada nusantara ini", jelasnya saat sambutan penutupan acara ini, Sabtu (13/11/2021).
Rekor MURI ini diberikan untuk kategori Pameran Hukum Secara Daring Dengan Narasumber Terbanyak dari Satu Angkatan Satu Almamater. Acara secara virtual ini diikuti oleh lebih dari 2000 orang pendaftar dan perwakilan dari 127 Universitas di Indonesia.
Acara FHUI anggatan 1991 ini melibatkan 139 online legal session dengan lebih dari 100 kontributor yang terdiri dari Lawyers, In-House Counsels, Notaris, Praktisi Hukum, Akademisi, Birokrat, Kurator, Diplomat, Pengusaha, Masyarakat Umum serta para Pemerhati Hukum.
Acara yang digelar bersama Irma Devita Learning Center (IDLC), sejak (11-13/11/2021) terdiri 48 kelas webinar, 39 kelas meet & greet, 52 sesi podcast dan peluncuran Buku Antologi Untaian Mutiara Hukum Lintas Praktik dan Sektoryang ditulis 24 alumni.
Ia adalah buku ulasan tentang isu-isu hukum yang dihadapi oleh para penulis secara langsung dalam prakteknya di dunia kerja maupun dalam kehidupan bermasyarakat setelah kurang lebih selama 25 tahun menjadi alumni FHUI.
Ketua Panitia Sakurayuki menyampaikan acara ini bagian dari program Together for Good (bersama untuk kebaikan) dalam rangka menuju Pearl Reunion FHUI. Ia untuk melakukan kebaikan yang diwujudkan dalam rangkaian kegiatan bersifat sosial, peduli kesehatan, lingkungan dan pendidikan.
Kegiatannya mulai dari menanam pohon, berbagi pupuk dan sembako, memberdayakan warung-warung kecil dan guru honorer, mengadakan toren air bersih serta menyediakan aplikasi voucher pendidikan untuk 4,000 siswa usia sekolah.
“Kira-kira lebih dari 25 tahun, para alumni FHUI 1991 mengembangkan diri dan berkarya. Now, time to give back! Melalui Legal Expo 2021, para alumni yang telah berada di puncak karirnya, bertekad berbagi ilmu dan pengalaman kepada seluruh peserta”, jelasnya.
Kegiatan ini punya komitmen membantu para peserta mendapatkan kesempatan mengikuti program mentoring dan magang di beberapa perusahaan tempat alumni bernaung. Ia juga berharap dengan adanya penghargaan itu bisa memperat silaturahmi dan kekompakan untuk terus berbagi kebaikan.
Pendiri IDLC Irma Devita, mengaku turut bangga dapat mendukung rekor MURI. Semoga dapat menjadi inspirasi dan bermanfaat untuk banyak orang. "Penghargaan ini adalah wujud kerja keras dari semua pihak yang terlibat dalam acara ini”, katanya.
Menurutnya komitmen para alumni, narasumber dan panitia adalah luar biasa. “Saya terharu dengan kekompakan semuanya. Saya sangat terharu dan bangga bisa mengantarkan FHUI angkatan 1991 ini masuk dalam Rekor Dunia MURI." Jelas Irma Devita. (*).
