Baca juga: Ribuan Rumah Warga Jember di Tiga Kecamatan Terendam Banjir
Penyebabnya, masih banyaknya warga membuang sampah sembarangan. Akibatnya aliran sungai jadi tertutup. Seperti, di sungai Bondoyudo dan Bedadung yang mengelilingi kota Jember, masih banyak masyarakat yang masih membuang sampahnya ke sungai.
Demikian disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman saat ditemui di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Jember usai meninjau di lokasi banjir, diwilayah kecamatan Semboro, Kamis (11/11/2021).
Agar bencana luapan air sungai tidak berkelanjutan, Gus Firjaun, biasa ia disapa, berharap perhatian pemerintah provinsi dan pusat. "Kita berharap ada kerjasama untuk diadakan pengerukan sungai-sungai yang dangkal dan untuk warga dihimbau jangan membuang sampah ke sungai," terangnya.
Adanya peristiwa itu, Gus Firjaun mengaku bahwa pemkab Jember telah menyalurkan bantuan sosial, seperti beras, selimut, kebutuhan bayi, karpet dan bahan pokok lainya untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. "Itu yang sementara kita bisa lakukan dengan BPBP Provinsi," katanya.
Sementara, tempat pengungsian korban banjir saat ini, Lanjut Gus Firjaun, berada di Balai desa dan rumah warga yang ada dipermukaan tinggi. "Seperti di desa Sidomulyo, kami meminjam salah satu rumah warga yang posisinya cukup tinggi, sehingga drop bantuan kita di sana," tegasnya.
Pihaknya juga sudah meminta Puskesmas dan Bidan desa menangani korban yang sakit, seperti gatal-gatal, diare, dan lainnya. "Kami juga, minta RT dan RW memantau warganya yang sakit untuk segera laporan ke Bidan dan pihak puskesmas yang dipersiapkan." Harapnya. (sid/yond).
