Pemprov Jatim melalui Dinas Sosial telah membangun dapur umum sejak hari pertama bencana di Candipuro dan Pronojiwo. Untuk mengantisipasi terjadinya kembali APG, Khofifah minta warga tidak beraktivitas dan menjauhi aliran sungai sepanjang daerah Mujur dan Curah Kobokan.
Bahkan sejak Sabtu malam dirinya mengaku bahwa dirinya sudah berada di Lumajang untuk memimpin tim Pemprov dan mengkordinasikan semua sinergi sumberdaya untuk percepatan penanganan APG Gunung Semeru.
"InsyaAllah, Saya pastikan dapur umum mampu mencukupi kebutuhan pengungsi, jika ada kekurangan logistik, air bersih dan sebagainya dapat dilaporkan ke posko lapangan di kantor kecamatan Pasirian atau kordinator lapangan masing- masing", kata Khofifah saat menyambangi Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Senin (6/12/2021).
Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim mendirikan dua titik posko baik kesehatan maupun dapur umum di dua kecamatan yaitu Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro. Setiap harinya masing-masing dapur umum menyiapkan 2500 paket makanan, setiap pagi, siang, dan malam.
Terkait trauma healing pengungsi, Pemprov hari ini juga mengerahkan tim untuk mendampingi pengungsi untuk mengurangi rasa trauma. Tim ini, kata Khofifah, berdampingan dengan tim medis Provinsi Jatim. "Semua tim trauma healing kami kerahkan khusus untuk mendampingi ibu-ibu, anak-anak, disabilitas dan para lansia. Mereka masuk dalam kategori rentan," imbuhnya.
Soal kerusakan fisik fasilitas umum dan rumah warga, Khofifah mengatakan Pemprov bersama Pemkab Lumajang dan BNPB tengah melakukan pendataan. "Kerugian materil dan dampak lainnya dari APG Gunung Semeru masih dalam pendataan," imbuhnya.
Khofifah menyebut dirinya sengaja berkantor di Kabupaten Lumajang guna memastikan konsolidasi penanganan dan koordinasi pencarian, penyelamatan, evakuasi dan penanganan pengungsi berjalan efektif dan tidak ada yang terlewat. Pun, seluruh kebutuhan dasar warga meliputi makanan, minuman, pakaian, dan obat-obatan tersedia.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga melakukan pemantauan situasi Kabupaten Lumajang yang terdampak APG Gunung Semeru dengan menggunakan helikopter bersama Bupati Lumajang Thoriqul Haq. Khofifah pun melihat langsung kondisi putusnya jembatan Gladak Perak yang menghubungkan Pronojiwo dan Candipuro akibat APG Gunung Semeru.
Khofifah memaparkan, berdasarkan hasil rapat bersama BNPB dan Pemkab Lumajang, maka diputuskan bahwa Posko Utama Bertempat di Pendopo Kabupaten Lumajang, sedangkan kecamatan Pasirian sebagai posko lapangan.
Seluruh data informasi baik gambar, peta, data bencana, dan lain lain ditempat kan dan ditampilkan di Kecamatan Pasirian sebagai Posko Lapangan. "Posko ini akan dikomandani oleh Komandan Satuan Tugas Penangananan Bencana Erupsi Semeru yaitu DANREM 083/BDJ," ujarnya. (*)