Translate

Iklan

Iklan

Lagi, Anggota Perguruan Silat di Jember Dikeroyok Puluhan Pemuda, Satu Rumah Dirusak

12/24/21, 17:07 WIB Last Updated 2021-12-25T10:10:10Z

Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Catur Ragil Setiawan, anggota Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Jumat ( 23/12/2021) rumahnya dirusak perguruan lain, bahkan satu teman lainnya mengalami Retak  tulang akibat dikeroyok massa.

Pengerusakan sekitar pukul 00:05 wib ini tidak jauh dari Bascame IKSPI di Dusun Krajan Tisnogambar RT 001 RW 003. “Awalnya 8 orang kumpul di Balai Desa, kemudian mereka, teriak, ketek, ketek (monyet; jawa red), lalu kita samperin, ketika kita samperin mereka pergi," kata Catur.

Khawatir mereka balik membawa masa, anggota IKSPI ini balik ke Bescame, namun Catur mengaku tidak ikut ke markas, kerena masih harus jemput teman di Desa Pecoro, Rambipuji. "Jadi Saya nggak tau, bagai mana kejadiannya, saat saya balik rumah saya rusak kayak, gini," jelasnya

Mengetahui rumahnya dirusak, kemudian Catur segera melaporkan kejadian itu di Polsek Bangsalsari. "Soalnya dulu pernah ada ancaman, mas, jadi saya sebagai anak, ada teror ke keluarga, akhirnya saya mrlaporkan kejadian ini  ke polisi, supaya aman," jelasnya

Saat kejadian, Adi Sutrisno, Ayah Catur, yang masih tertidur pulas di dalam rumah, terbangun mendengar suara berisik di luar. "Saya keluar, tau-tau kok pintu terbuka, saya panggil-panggil nggak ada jawab, Tiba-tiba ada yang keluar dari rumah,"katanya

Sutrisno kemudian mengejar, namun mereka berhasil kabur. " Namanya anak muda, ya cepet, ada mungkin 20 orang lebih, banyak kok, saya lihat di depan rumah, cat bersarakan dan genting-geting pada rusak kabeh "Genteng pecah, dan cat-cat disini banyak,"tuturnya

Dimas Saksi mata mengaku, saat di bascame ada 6 orang, yang baru datang dari Balai Desa Trisnogambar. "Catur nggak ikut, baru nyalain rokok, kemudian ada segerombolan pemuda mengendarai tiga sepeda motor, kemudian Sama Eko dipanggil, kemudian mereka bilang, la kae Bedese, lalu dibelakannga ada masa besar seperti konvoi," ungkapnya

Melihat jumlah masa banyak, Dimas dan temannya lari, ada satu yang terjatuh. "Eko yang jatuh, lalu dipukuli orang banyak mas, wong konvoi, lalu waktu saya sedang lari, saya dengar suara kaca pecah, ternyata kaca  Bescame dipecah, dan sebagian menuju ke rumahnya Catur," ungkapnya

 

Anggota IKSPI Mengalami Retak Tulang.

Sementara di tempat lain, Eko Riyanto salah satu Anggota IKSP  mengalami retak tulang. "Awalnya itu Saya dikejar, lalu saya Jatuh dalam posisinya duduk," ujarnya saat dikonfirmasi, kediamannya yang di Rt 001 RW 003 Dusun Siraan Desa Trisnogambar Kecamatan Bangsalsari.

Namun, ketika hendak berdiri, langsung dipukul dengan bambu pada bagian lutut. Kemudian di Injak-injak oleh mereka. "Saat mau loncat mas, saya di idek-idek,  dan yang nginjak-injak itu banyak mas, sak bajek, lebih dari dua puluh orang," kelauhnya.

Jumlah masa  banyak, tidak sebading dengan jumlah Anggota IKSPI, sebab kata Eko temanya hanya lima orang. "Dan saya nggak tau teman saya kena pukuli atau tidak, karena saat saya dipukul masa, mata saya gelap, dan nggak sadar sudah, pokoke peteng (gelap) mas," tandasnya.

Kaposek Bangsalsari IPTU Ali Setihono menjelaskan masa yang merusak rumah Catur, karena di dalamnya ada anggota IKSPI sembunyi. "Yudi bersembunyi di dalam rumah (Kediam Catur) sehingga terhindar dari penganiayaan, sementara Eko mengalami penganiayaan, karena terjatuh saat melarikan diri, kondisinya luka di bagian lutut, kalo dari fotonya ya," jelasnya

Untuk grombolan pemuda itu, IPTU Ali belum bisa memastikan dari perguruan mana, sebab ketika mereka beraksi, tidak membawa atribut pergiruan silatnya. "Yang nyerang dari PSHT atau bukan, kita belum bisa memastikan, tapi mereka identik dengan celana warna hitam,"katanya

Para anggota perguruan yang masuk rumah Catur itu, katanya, hanya tiga orang. Sementara  yang diluar ada puluhan pemuda. "Kalo yang masuk hanya tiga orang, sementara yang diluar ada lima  puluh orang,  tapi kita belum tau berapa jumlah pastinya,"katanya

Menurutnya, Polisi masih melakukan penyedikan untuk mengukap pelaku, dengan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan minta keterangan sejumlah saksi. "Untuk mengerucutkan, sebenarnya arah dari grombolan itu dilakukan oleh Siapa," tandasnya (naw).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Lagi, Anggota Perguruan Silat di Jember Dikeroyok Puluhan Pemuda, Satu Rumah Dirusak

Terkini

Close x