Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Pemerintah
Indonesia menginginkan pendudikan dapat mewujudkan revolusi mental, agar
terciptanya kaum terpelajar yang berbudi luhur.
Pasalnya dimasa Pendemi saat ini, model pembelajaran yang dilakukan bersifat online, sehingga tidak efektif. Sebab hal itu hanya memicu kemampuan kognitif bagi peserta didik. Oleh karena itu, para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), harus mengajarkan budi pekerti.
"Kemampuan kognitif itu perlu, tapi yang utama adalah Akhlak," kata Bupati Hendy Siswanto saat memberikan sambutan Penyaluran Bantuan Dana Oprasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Tahap II tahun 2021, di Aula Dinas Pendidikan Jember Jumat (3/12/2021)
Mengingat, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim membuat konsep merdeka belajar. "Ini adalah kesempatan Ibu-ibu harus memanfaatkan dengan konsep itu, agar anak tau sopan santun terhadap orang lain, karena Budi pekerti ini identitas bangsa kita," jelasnya
Untuk menunjang kesejahteraan, dalam mewujudkan Pendidikan budi pekerti., pemerintah kabupaten (Pemkab) Jember akan memberikan honor tambahan bagi Guru PAUD, "Minggu depan insyaalloh akan kita Cairkan honor bagi Guru PAUD," pungkasnya. (naw).