 |
Pasalnya penanganan bencana letusan gunung Semeru diperkirakan berlangsung lama. Ke dua belas relawan didampingi 5 pengurus dan langsung bergabung dengan relawan lainnya setelah koordinasi dengan PMI Provinsi Jawa Timur
“Setelah melakukan koordinasi dengan PMI Provinsi Jawa Timur, Hari ini kita hanya mengirimkan dua belas relawan PMI yang Langsung Naik Ke Semeru. Mereka didampingi lima pengurus yang ikut ke Lumajang,” kata H EA Zaenal, Rabu (8/12/2021).
Ratusan relawan baik dari PMI atau dari KSR di sejumlah perguruan tinggi, berapapun siap jika sewaktu-waktu Dibutuhkan dan diminta berangkat. “Hari ini yang berangkat untuk dapur umum juga tim wash yang akan membersihkan jalan dan air agar kembali bisa digunakan,” ujarnya.
Selain itu, para relawan PMI Jember juga akan membawa peralatan lain seperti penyemprot, alat bersih-bersih. “ Juga membawa motor trail dan jeep kecil untuk distribusi logistik makanan untuk pengungsi dan para relawan yang ada di lokasi,” imbuhnya.
Tak lupa, Zaenal mengingatkan agar para relawan juga berhati-hati saat di lokasi. Pasalnya, aktivtas Gunung Semeru masih labil. Masih terjadi letusan-letusan agak besar. “Saya minta para relawan juga tetap waspada karena Semeru masih sering batuk keras,” terangnnya.
Diketahui, Gunung Semeru Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.00 meletus. Akibatnya, puluhan warga meninggal dunia, sebagian hilang, hingga saat ini belum ditemukan. Bahkan, ribuan orang yang tinggal di sektar puncak Mahamaru, nama puncak gunung Semeru mengungsi. (*).
