Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Belum usai kasus pengrusakan rumah anggota IKSPI Kera Sakti di Desa Tisnogambar, Bangsalsari. Pengrusakan oleh oknum perguruan silat lain kembali terjadi pada Selasa (28/12/2021) di Desa Sidodadi, Tempurejo.
Baca juga: Lagi, Anggota Perguruan Silat di Jember Dikeroyok Puluhan Pemuda, Satu Rumah Dirusak
Baca juga: Dua dari Lima Oknum Perguruan Silat Terlibat Pengeroyokan di Jember Diamankan
Akibatnya, kaca hingga televisi rumah Kusnadi, anggota pesilat Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) di RT 45 RW 6 Dusun Mandiku ini rusak. Masa juga merusak tugu Perguruan IKSPI di depan rumah korban, serta mencuri atribut silatnya, mulai dari seragam, hingga bendera.
Menurut Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polres Jember IPDA Siswanto, perusakan terjadi ketika korban tidak berada dikediamannya. "Kejadian itu pada hari Senin, sekitar pukul 22:30 wib, dan pelapor mendapati barang-barangnya rusak, mulai dari Tv, kaca jendela, beberapa barang hilang, mulai dari sakral dan bendera IKSPI," ujarnya
Pelaku sinyalir dari kelompok Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT), sekitar 10 orang masa, tetapi hal tersebut masih akan dilakukan penggalian informasi lagi. "Sementara begitu, tapi kami belum bisa memastikan sebelum kita temukan pihak terlapornya," Siswanto
Dari kasus ini Kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna melakukan pendataan barang-barang yang telah rusak dan juga hilang, sebagai dokumentasi bukti untuk bahan penyidikan. "Kita akan lakukan tidak lanjutnya, sebelum kita Lakukan BAP, "imbuhnya
Kusnadi, anggota IKSPI membeberkan kejadian itu bermula saat sekelompok pemuda melakukan konvoi di depan latihan. "Dan Bleyer-bleyer dan berhenti di depan latihan saya di lokasi Curah Lele (Tempurejo), dan melempar kita, lalu kita vidio pas minggu kemarin" katanya
Malam Seninnya, mereka mengajak dan menarik anggota, guna mengklarifikasi vidio itu. "Saya tiba-tiba ditarik-tarik, padahal sebelumnya dia sok cuek, kok tiba-tiba akrab, katanya mau dipertemukan menyelesaikan permasalahan, tapi orang dimaksud itu gak ada mas," tuturnya
Keesokan malamnya, ketika melatih Siswa IKSPI di Curah Lele, tiba-tiba rumahnya Dirusak gerombolan pemuda. "Yang dilakukan sekitar 100 orang lebih, itu kata ibu saya yang tau kejadiannya, karena ibu saya tinggal di depan rumah saya," jelasnya
Akibat pengurasan dan pencurian itu, Kusnadi mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta, sebab semua barang berharga yang berbaur IKSPI hilang. "Mulai dari sabuk, sakral , bendera IKSPI diambil, kaca bergambar IKSPI dipecah, dan Televisi milik adik, juga dirusak," terangnya
Hal senada disampaikan Ketua Ranting IKSPI Kera Sakti Tempurejo, bahkan kata Wasito Hadi Siswanto, masyarakat mengaku takut , bahkan ada yang ketahuan memotret mereka, langsung dikejar. "Jadi ada yang sempat men foto, ketahuan, langsung dikejar," terangnya
Atas peristiwa itu, Wasito mendesak kepada pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas pelaku pengerusakan dan pencurian itu, supaya ada efek jera. "Saya serahkan ke penegak hukum, harus diusut dengan tuntas," tanggapnya. (naw/yond).