 |
Mereka masing-masing adalah Gusti Rifna (18) Dusun Krajan, Mayang dan Algi (18) Dusun Tegalrejo, Mayang. Untuk Gusti dan Algi sudah diamankan di Polres Jember. Sedangkan tiga pelaku lainnya yaitu VN, RM dan YS saat ini masih dalam pencarian.
Menurut Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna bahwa peristiwa ini berawal saat Gusti ke rumah Algi sekitar jam 19.30 Wib, disitu sudah ada NV dan YS, kemudian RM datang cerita atribut PSHT diambil sama anak Pagar Nusa di brok jembatan sungai Tegal gusi.
Kemudian kelima anak PSHT tersebut mencari anak PN dan berpapasan dengan anak PN yang sedang menunggu temennya dipinggir jalan TKP dan ALGI langsung memukul bagian kepala korban dan terjadilah pengeroyokan dua korban dari Perguruan Pagar Nusa berisinial NR dan FR.
Menurutnya, untuk kelima tersangka yang di duga telah melakukan pemukulan atau penganiayaan, diantaranya dua orang sudah kami amankan. Sementara untuk pelaku lainnya masih dalam pencarian, atas perbuatannya pelaku dikenakan pasal 170 KUHP.
Guna mencari keterangan tambahan, pihaknya akan melakukan pemanggilan kepada ketua Ranting Mayang. “Kami berharap agar masalah ini tidak berkepanjangan. untuk para ketua harus bisa meredam situasi yang tidak kondusif, namun, hukum tetap berlaku bagi siapa saja yang melakukan tindakan pidana”, tegasnya.
Menurut ketua PSHT Ranting Mayang, Akhmad Husen, SP.d. MP.d bahwa kejadian ini tanpa sepengetahuannya, murni atas inisiatif mereka. Bahkan dirimya mengaku akan mendukung upaya Polres Jember untuk melanjutkan kasus tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Atas nama pengurus dan anggota PSHT Ranting Mayang memohon maaf “Bila diperbolehkan untuk membantu proses ini, maka kami siap mencari keterangan terkait siapa saja yang terlibat dalam insiden ini dan mencari pelaku lain yang belum tertangkap", lanjutnya. (hms).
