 |
Namun, sebelumnya, pemkab akan meferivikasi ulang, 5000 penerima beasiswa tahun 2021. "Agar tidak ada tumpang tindih data 5000 penerima beasiswa akan kita lakukan verval kembali," ujar Tim Beasiswa Pemkab Jember Nur Hamid saat ditemuai di ruang kerjanya Selasa (11/1/2022).
Verifikasi, untuk memastikan validasi data mereka, kemungkinan ada mahasiswa yang sudah tidak layak dapat bantuan. "Mungkin sudah keluar atau meninggal dunia, kita juga nggak tau lo ya, dan mungkin mahasiswa itu prestasinya drop, sehingga perlu kita total ulang," tuturnya.
Artinya, data penerima beasiswa 2021 akan berubah, di tahun 2022. Maka itulah fungsi dari pada verifikasi ulang tersebut. "Anggaplah dari 5000 setelah di verifikasi ulang, ketemu 4500, terus yang 500 kemana, ya siapa tahu sudah keluar, kan batasnya sampai semester 8, "
Langkah itu, untuk mengantisipasi tumpang tindih data, karena penerima beasiswa 2021, tidak bisa mendaftar di tahun 2022. "Agar tidak ada Doble atau kelebihan penerimaan, yang dimaksud, mahasiswa yang sudah keluar, masih kita kasih, kan nggak boleh, bukan haknya,"katanya
Jika penerima beasiswa 2021 ada 4.500 mahasiswa, akan dilakukan rekrutmen kembali. "Jadi penerima beasiswa tahun 2021 ini kita penuhi dulu, sementara tahun 2022 ada 5000 kuota, berarti kan akan ada 5.000 lebih," kata pria yang juga menjabat Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan ini.
Pria kelahiran Banyuwangi ini menegaskan untuk anggaran tahun 2022 senilai Rp 50 Miliyar "Jadi sebelum keta buka pendaftaran tahun 2022, kita verval penerima beasiswa tahun 2021 dulu, lalu kita buat perencanaan, mulai dari rekrutmen hingga hasil finalnya," pungkasnya. (naw).
