Translate

Iklan

Iklan

Kemendag Menegaskan Tak Segan-segan Menindak Tegas Penimbunan Minyak Goreng

2/26/22, 15:39 WIB Last Updated 2022-02-26T08:39:09Z

Medan, MAJALAH-GEMPUR.Com. Kementerian Perdagangan (Kemendag) bekerja sama dengan aparat hukum akan menerapkan sanksi tegas bagi penimbunan Minyak Goreng (Migor).

Pasalnya dengan kondisi saat sekarang ini penimbunan Migor sangat menyengsarakan rakyat.  Oleh karena itu pelakunya harus mendapatkan sanksi hukum yang keras dan berat.  sehingga menimbulkan efek jera. 

Ancaman kepada para pelaku penimbunan minyak goreng (migor)  itu ditegaskan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat memimpin rapat koordinasi distribusi migor di Medan, Sumatra Utara, pada hari ini, Sabtu (26/2/2022).

Sebelumnya, untuk memastikan stok dan kelancaran distribusi migor dan barang kebutuhan pokok lainnya,  Mendag Lutfi juga memimpin rakor di Bandar Lampung, Lampung,  Padang, Sumatra Barat, dan Jambi.

Turut hadir dalam rakor Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana, kepala dinas yang membidangi perdagangan di kabupaten kota di Sumut, serta perwakilan pelaku usaha migor.

“Kemendag akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum utuk mengawal distribusi migor di Sumut. Pasokan migor di Sumut melimpah namun keadaan tidak sesuai di pasar. Untuk itu, Kemendag akan melibatkan aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku penimbunan, baik dari produsen maupun peritel,” jelasnya.

Menurut Mendag Lutfi, pasokan migor di Sumut jumlahnya melimpah dengan jumlah sekitar 33 juta liter dalam sepuluh hari terakhir. “Ini menunjukkan tidak ada alasan migor jarang  di Sumut. Untuk itu, dimohon kerja sama Pemerintah Sumut, seluruh kepala dinas kabupaten kota, serta pelaku usaha. Kita ingin mengedepankan mekanisme pasar yang baik agar pada kesempatan pertama keadaan menjadi normal karena Kemendag menjamin pasokan melimpah,” ujarnya.

Sementara Gubernur Edy menyampaikan, Pemerintah Sumut dan Kemendag telah berkoordinasi untuk mengatasi permasalahan distribusi migor. “Sebenarnya pasokan migor cukup. Selanjutnya, kita akan berkoordinasi dengan kepala dinas di kabupaten kota dan pelaku usaha agar harga migor kembali normal,” tandasnya.

Sebelumnya pada hari yang sama Mendag Lutfi juga mengunjungi Pasar Pusat di kota Medan untuk meninjau harga dan pasokan migor. Pada Pasar tersebut, pasokan migor mencukupi meskipun terdapat permasalahan distribusi.

“Di Sumut, pasokan migor jumlahnya surplus dan lebih banyak dibanding wilayah lain di Indonesia. Untuk itu diharapkan kerja sama Pemerintah Sumut agar distribusi migor diperlancar agar harganya sesuai dengan ketentuan pemerintah,” tutup Mendag.  (*)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kemendag Menegaskan Tak Segan-segan Menindak Tegas Penimbunan Minyak Goreng

Terkini

Close x