Sebaliknya beredarnya informasi tidak benar (hoax) di Media Sosial (Medsos) berpotensi untuk memecah belah keutuhan bangsa. Untuk itu warga negara Indonesia dituntut untuk cerdas dan bijak menggunakan jejaring sosial agar tidak menimbulkan perpecahan di masyarakat.
“Kita bebas berekspresi, tetapi bertanggung jawab,”. Tegas Anggota DPRD Jatim, Hari Puteri Lestari, saat Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Wasbang), bertema “Partisipasi Media Massa dan Sosial Mencerdaskan Masyarakat dalam Menjaga NKRI”, di Hotel Aston Jember, Senin (16/5/2022) malam.
Hadir dalam acara itu Ketua Tim Pemenangan Pemilu, pengurus dan anggota legislatif Jember, dan ratusan peserta dari perwakilan Pengurus Anak Cabang dari 31 kecamatan. Sementara tim media Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jatim sebagai narasumber.
Sebarkan informasi mencerdaskan, tidak melanggar aturan-aturan hukum. “Kita harus sadar sedang berada di ruang publik yang memiliki aturan hukum yang tidak boleh sembarangan berbicara yang menyinggung dan menyakiti orang lain.” ujarnya anggota legislatif asal fraksi PDI Perjuangan ini.
Untuk itu masyarakat diminta untuk aktif menggunakan media sosial sebagai sarana memperkuat integritas dan nasionalisme bangsa, untuk melawan pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan media sosial untuk memecah belah persatuan masyarakat.
Bukan hanya itu, masyarakat juga diminta proaktif menyampaikan hal positif sebagai sarana Penguat Integrasi Bangsa. "Yang sifatnya Negatif, harus diluruskan, bahwa itu keliru atau Hoax, agar menciptakan ketenangan di masyarakat," wanita yang juga disapa HPL ini.(eros).
Ketua DPC PDI Perjuangan Jember Arif Wibowo mengapresiasi acara ini. “Saya berharap para peserta bisa beradaptasi dengan perkembangan informasi yang cepat ini,” kata wakil sekjen DPP PDI Perjuangan yang juga hadir melalui video conference. ini ini. (eros).
