Translate

Iklan

Iklan

Pameran UMKM Porprov Jatim di Jember Dinodai Produk Pabrikan. Ironis, Ada Yang Mundur, Ternyata Penjualannya ?

6/27/22, 20:38 WIB Last Updated 2022-06-27T13:38:51Z


Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Penjualan produk pabrikan di stand Pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pekan Olahraga Provinsi VII Jawa Timur di Stadion Jember Support Garden (JSG)  Jember, tuai kritikan.

Masuknya produk itu sudah tidak sehat, tidak sesuai konsep. "Saat rapat terakhir, dinas memberikan intruksi, yang dijual produk UMKM, bukan pabrikan," keluh Tutuk Kurnia Wahyuningtias salah-satu Peserta pameran dari calster Kopi dan Kakao, Senin (27/6/2022).

Ia menyayangkan, kenapa bisa kecolongan produk pabrikan itu dijual sejak awal pameran. "Seperti Teh, susu, bahkan obat-obatan, padahal disitu kan sudah ada tim medisnnya, dan obat-obatan kan seharusnya tidak mudah untuk dipasarkan," katanya.

Padahal baik di JSG atau venue di SMP 7 ada banner bertuliskan, Produk khusus UMKM, bahkan para penjual produk lokal sempat berebut meja diduga dengan ibu-ibuk Perbedayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) "Ini jatahnya seingat saya, (diduga) PKK ini, nah itukan tidak baik. Seharusnya kan harus kolaborasi, tetapi mengapa PKK malah bawa produk pabrikan,"lanjutnya.

Wakil Ketua Garda Indag Jatim Kordinator Wilayah Jember ini, mengaku, panitia Porprov sempat menegur. "Tapi penjaga stand, mengaku tidak berani untuk tidak memasarkan produk itu. Setelah kami tanyakan infonya, produk yang dijual itu diambil dari 'Pendopo'," jelasnya.

Padahal Bupati Jember Hendy Siswanto selalu berkoar-koar akan mendukung penuh UMKM salam pesta olahraga Jawa Timur. Tetapi, lanjut Tutuk saat acara berlangsung malah dinodai dengan hadirnya produk pabrikan.

"Kita nggak papa lah, asalkan harus jujur sejak awal, jangan ditempatkan (produk pabrikan) satu Stand dengan UMKM. Kalau memang itu sponsor Shif , jangan dimasukan di prodak UMKM, harus dibuatkan stand sendiri, oh Ini Standnya teh ini dan sebagainya," terangnya

Jika dicampur adukkan, itu terkesan meremehkan UMKM. Pengusa di Jember seakan aji mumpung untuk cari panggung dagangan. "Gimana mau mengangkat UMKM kalau seperti ini, kalau pengusa berebut lahan milik UMKM, Kecuali di lahan yang lain monggo, silahkan,"paparnya

Atas peristiwa itu, Owner Legendaris Kakao ini Pilih mundur. Karena dinilai sudah ada persaingan bisnis tidak sehat. "Bukan patah semangat, mending saya mundur dari klaster, bahkan saat mengisi venue diawal, saya menemukan produk pabrikan," keluhnya dengan nada kecewa.

Sekretaris Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) David Handoko Seto mengatakan bahwa produk pabrikan boleh saja dijual. Tetapi jangan dicampur adukan dengan UMKM. "Posnya atau lapaknya tidak jangan di UMKM, harus dibuatkan tempat tersendiri," katanya.

Jika memang benar ada rebutan meja antara UMKM dan diduga PKK, ini panitia pameran Jember perlu di evaluasi. Supaya melakukan pendataan lebih awal. "Harusnya siapa UMKM disitu sudah terkondisi, jauh-jauh hari sebelumnya. Kalau sudah terjadi seperti ini , pasti akan menimbulakan kekecewaan,"terangnya

Legislator Fraksi Nasdem ini mengaku jika ada yang mengadu, akan di melakukan inspeksi mendadak (Sidak) dalam pemeran produk local itu. "Kita akan panggil panitia pelaksana yang membidangi UMKM itu, kita akan tanyakan kenapa itu bisa terjadi," tegasnya.

Sementara, Pelaksan Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jember Sarti mengaku sudah memerintahkan, supaya menjual prodak lokal. "Kalau yang SMP 7 kita akan cek, yang di JSG kemarin memang posisinya sedang krodit, jadi bukan hanya prodak pabrikan, tetapi juga orang Bandung itu juga masuk, dan diluar kemampuan kami," dalihnya

Terlebih ketika opening Porprov, banyak sekali Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan. Sehingga tidak mungkin, mereka diusir. "Ketika saya tanyai, bilang ke saya, buk saya juga cari makan, saya kan juga warga Jember, gimana pas seperti itu saya, masak mau kita usir,"terangnya

Bahkan ada pedagang luar daerah, mungkin sudah terlalu percaya diri. "Nggak tau siapa yang melindungi, ketika saya tegur, Pak njengan kan tidak memiliki ijin jualan disini (opening JSG), mereka bilang loo saya sudah ijin kesini buk, ibuk ini cerewet sekali. Saya sampai digitukan lo, sama pedagang baru di Jember," tandasnya. (naw/eros)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pameran UMKM Porprov Jatim di Jember Dinodai Produk Pabrikan. Ironis, Ada Yang Mundur, Ternyata Penjualannya ?

Terkini

Close x