Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Terkuak, ternyata pendiri Koperasi Jember Harmoni Sejahtera (KJHS) yang dapat proyek penyedia beras Aparatur Sipil Negara (ASN) Jember itu orang penting, yaitu Bupati Haji Hendy Siswanto (JHS).
Baca juga: Himbauan Bupati Agar ASN Beli Beras Kepada Koperasi Tertentu Disoal DPRD Jember
Bahkan, untuk memperlancar bisnis beras Koperasi itu, Bupati Jember JHS mengeluarkan surat edaran (SE) nomor :500/140/35.09.1.20/2022 tentang tunjangan beras ASN dilingkungan pemerintah kabupaten (Pemkab), yang membuat kecurigaan publik.
Dijelaskan pada SE itu, kepala Oraganisasi perangkat Daerah (OPD) mengkoordinir ASN, membeli beras ke petani lokal dan bekerja sama dengan koperasi, kepala dinas diminta mengirim data ASN ke Bupati melalui Sekretaris Daerah, yang hendak membeli beras dari uang tunjangannya.
Sontak saja penunjukan koperasi berumur satu tahun itu jadi sorotan publik. Koperasi itu ikut didirikan Bupati JHS terkuak saat Ketua Koperasi Koperasi JHS Arismaya Parahita dikonfirmasi lewat telepon whatsapp. "Bupati itu pendiri mas, kami ini pendiri," ujarnya, Senin (6/6/2022).
Bupati mendirikan lembaga ini karena, Koperasi milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mati sejak 20 tahun. Sehingga dibuat yang baru. "Karena tugas penting Bupati, mensejahterakan pegawai kan gitu, dan strategi itu melalui koperasi, karena koperasi itu dari anggota untuk anggota," terangnya
Melihat kondisi koperasi Pemkab Jember, cukup strategis. Kemudian, Arismaya mengaku Bupati memerintah dirinya untuk menghidupkan lagi. Kala itu dirinya masih menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Kita undang semua stakeholder, mulai PKPRI, Dekopin kita mintai nasehat, dengan pengurus yang tersisa, yang sudah pensiun, orangnya sudah meninggal, nggak mungkin kita hidupkan lagi. Karena tidak ada yang bisa dipertanggung jawabkan,"jelasnya
Kemudian OPD dan Camat berembuk, disepakati membentuk koperasi pada 2021. "Dan saya ditunjuk dan disetujui Bupati sebagai ketua. kenapa penyedia beras ASN diberikan koperasi, ya kepada siapa lagi kalau bukan koperasi, koperasinya siapa? Koperasinya pemda lah, masak mau diserahkan ke Swasta, berasnya dari mana, ya dari petani,"jelasnya
Sebelumnya, Sekretaris Komisi B DPRD David Handoko Seto mengaku ragu, dengan rekam jejak KJHS. "Meskipun Ketua koperasinya mantan kepala dinas koperasi, tetapi bicara soal pengalaman , pengadaan untuk melayani ASN sebanyak itu bukanlah hal yang mudah," katanya. (naw).