Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember Soroti masih maraknya tambak udang modern tak berijin 'Illegal' di sepanjang pesisir (sepadan) pantai selatan dari Puger hingga Kencong.
Padahal, Pemerintah Kabgupaten (Pemkab) Jember dibawah kepemimpinan Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman sebelumnya telah melakukan inspeksi ke sejumlah lokasi tambak dan berjanji menertibkan tambak udang modern yang mengatasnamakan rakyat itu.
"Faktanya, justru tambak itu saat ini semakin menjamur dan tak beraturan," ujar sekretaris Komisi B DPRD David Handoko Seto,usai Paripurna Jawaban Bupati atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi menanggapi Nota Pengantar Raperda LPP APBD 2021, Rabu (20/7/2022) kemaren.
Menurutnya, para pengusaha, hanya berbekal selembar surat dari kepala desa. "Jelas dasar hukumnya lemah. Sama sekali tak di benarkan menurut UU. Parahnya, lahan itu kini banyak yang di pindah tangankan kepada pihak lain dengan transaksi yang patut di duga jual beli," ulasnya
Untuk itu LegislatorNasdem ini, minta Bupati Hendy segera bentuk tim penertiban pesisir pantai selatan, Agar tidak semakin meraja lela. Pasalnya pantai selatan masuk pemetaan potensi bencana, dikhawatirkan berdampak buruk jika suatu saat terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
Bupati Hendy mengaku bingung 'gamang', menertibkan tambak illegal, pasalna masih ada hal yang masih belum jelas. "Belum ada Perda ketentuan sepadan pantai. "Sepadan Pantai ini, ombak yang tertinggi, atau 100 m, itu masih belum fiks, jadi pegangan kami ini dimana?, posisinya," kilahnya.
Menurutnya untuk menertibkan para petambak udang illegal itu juga perlu ada solusi. "Saya kalau mau menertibkan sesuatu harus ada solusi, jangan hanya menertibkan saja, tapi tidak ada solusi, mereka (penambak) juga butuh makan," katanya.
Dalam kesempatan itu Bupati Hendy menyampaikan bahwa Pemkab. saat ini sedang membentuk tim, penyelamatan aset Pemkab di pesisir Pantai selatan. Agar tidak diambil alih pihak lain. "Sudah banyak yang kita tertibkan, berupa tanah kosong", pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, usai mendengar keluhan Kelompok Perjuangan warga Kepanjen, Gumukmas Sabtu (11/09/2021) tahun lalu, Bupati Hendy Siswnto didampingi Wakil Bupati KH. MB. Firjaun Barlaman berjanji akan menertibkan tambak udang modern 'illegal' tak berizin.
Untuk menindaklanjuti keluhan warga, kemudian Bupati Hendy dan Wakil Bupati M. Balya Firjaun Barlaman bersama sejumlah perangkat daerah Minggu (26/9/2021) melakukan inspeksi mendadak ke beberapa tambak udang di sepanjang pesisir pantai Desa Kepanjen, Gumukmas.
Bahkan ada tambak udang yang menabrak garis sempadan pantai. salah satu pemilik tambak udang tersebut, diminta mulai Senin (27/9/2021) untuk menghentikan operasinya dan membongkar tambak udangnya. (naw/eros).
