Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Para Pedagang di Pasar tradisional Tanjung Jember, Jatim mulai keluhkan kenaikan harga sayur mayur yang begitu signifikan, terutama harga Cabai.
Harga jual komoditas kebutuhan sehari-hari ini,masih kisaran Rp 80 ribu. Tetapi sekarang harga untuk cabai kecil sret merah campuran mencapai hingga Rp100 ribu per kilo gramnya, padahal dua minggu lalu harganya masih kisaran Rp. 80 ribu per kilo gramnya.
Naikknya, sayur mayur seperti cabai ini, tergolong cukup cepat. "Harga cabai untuk Rp100 ribu, untuk kemarin (jumat) Rp 90, jadi baru sehari, harganya naik 10 ribu, tapi memang naik turunnya harga cabai gak nentu," ujar Katiyem, salah satu pedagang, Sabtu (2/7/2022).
Menurutnya, kenaikan harga, akibat tanaman cabai petani banyak yang rusak. Cuaca tidak menentu membuat pasokan berkurang. "Karena kalau musimnya tidak stabil, itu tanamannya gak beraturan, curah hujan yang masih tinggi membuat tanaman rusak,"tambah Katiyem
Sementara untuk Cabai rawit maupun Jawa, harganya kisaran Rp70 ribu per kilo gramnya. Begitu juga untuk lombok besar merah nilai jualnya sama. "Untuk cabai besar Rp70 ribu juga, untuk cabai besar ijo, sekitar Rp25 Ribu perkilonya,"jelasnya
Ahmad pedagang lain, akibat kenaikan harga ini, membuat jumlah konsumen mengurangi pembeliannya. " Biasanya beli seperempat kilo, sekarang cuma satu ons. Kalau dulu, barang naik, pembelinya masih banyak, sekarang barangnya naik, pembelinya nggak ada," kelunya.
Sayur masyur lain yang juga naik, Tomat dan Bawang Merah. "Bawang Merah yang bagus, antara Rp 60 ribu hingga Rp 55 ribu, Tomat Rp20 ribu per kilo, Kubis Rp 12 ribu, bahan Sop juga mahal, untuk Bawang Putih masih murah Rp18 ribu barangnya sudah super," tandasnya. (naw/eros).
